HARIANHALMAHERA.COM– Sambutan Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji dalam pelantikan dan rapat kerja Pengurus Besar (PB) Fagogoru di Pandopo Falcino, Kecamatan Weda, senin (25/12) ternyata menuai kontroversi. Betapa tidak, pernyataannya soal “Kita Akan Cuci Otak Masyarakat Fagogoru” telah dianggap suatu seruan yang menyesatkan.
Ucapan Pj Bupati Halteng itu pun disesalkan tokoh pemuda dan anggota dewan adat Fagogoru. Sebab, pernyataan Pj Bupati Ikram tersebut dinilai sangat menyesatkan dan menunjukan sosok pemimpin yang sempit pandangan dalam melihat Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya terhadap masyarakat Halteng dan umumnya masyarakat Fagogoru.
Tokoh pemuda dan anggota dewan adat Fagogoru, Sahrun Djafar, mengungkapkan bahwa Halteng punya sejarah panjang tentang lahirnya Republik Indonesia, karena itu siapa pun menjadi pemimpin di daerah ini, tidak pantas menyatakan mau mencuci otak orang Fagogoru.
“Pernyataannya itu telah menunjukan sikap yang menyesatkan dan picik. Harusnya banyak membaca tentang lidersip masyarakat Fagogoru,”katanya.
Soal kemiskinan yang terjadi di Halteng saat ini meski daerah bertabur perusahan pertambangan saat ini tentu menurut Sahrun, telah menunjukan bahwa pemimpin asal Halteng tidak mampu menyelesaikan.
“Terlihat isu kemiskinan menjadi senjata baginya untuk menjatuhkan orang-orang Fagogoru,”ujarnya.
Menurutnya, pernyataan yang harus dijawab Pj Bupati Ikram adalah kehadirannya di Halteng seperti apa dan bukankah tugas pokoknya membangun kebersamaan hingga kolektivitas guna bersama-sama menjawab tantangan pembangunan yang dihadapi saat ini.
“Perubahan iklim sosial, harus menjadi tanggung jawab bersama. Tidak pantas dengan bahasa saya akan lakukan semua, terkesan seolah-olah seperti malaikat dan jangan takabur Allah maha tahu segalanya,”tandasnya.(tr-02)
