HARIANHALMAHERA.COM–Kapal nelayan KM Britanic yang membawa 15 orang yang dikabarkan hilang kontak sejak 24 Juli 2021, akhirnya ditemukan tim SAR Tobelo, kemarin. Mereka ditemukan di sekitar pulau Kakara, kecamatan Tobelo setelah 10 hari terombang-ambing di laut.
Dari keterangan Danpos Basarnas Tobelo M Rizal Kamis, disebutkan
bertolak dari salah stau dermaga di Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, pada 23 Juli 2021, dengan tujuan Tobelo, Halut. Namun, sehari melaut (24 Juli) tiba-tiba mesin kapal mengalami kerusakan.
“Menurut keterangan mereka (korban), kerusakan mesin terjadi sekira
pukul 12.00 pada 24 Juli itu. Terjadi kebocoran oli pada mesin,” kata
Rizal.
Disebutkan pula, dari keterangan mereka, kapal dinahkodai Hermanses.
Saat terjadi kerusakan mesin, anak buah kapal (ABK) sudah berupaya
untuk memperbaiki namun tidak berhasil. Musibah itu pun diperparah
dengan kerusakan alat komunikasi. “ABK berusaha untuk melakukan
panggilan bantuan lewat radio, tetapi alat komunikasi mengalami
gangguan yang hanya bisa menerima panggilan dan tidak bisa melakukan
panggilan keluar,” ujarnya.
Awak kapal tersebut, lanjut Rizal, baru berhasil berkoordinasi setelah
kapal mereka hanyut hingga mendekati pulau Kakara, Kecamatan Tobelo.
Pada Senin (2/7) kapal hanyut mendekati pulau Kakara dan mendapat
sinyal dari telpon selular, sehingga ABK menelepon pemilik kapal dan
dilaporkan ke syahbandar Tobelo. “Selanjutnya diteruskan laporannya ke
Basarnas Tobelo. Saat itu juga personil turun ke titik kapal yang
dilaporkan mengalami kerusakan mesin tersebut,” terangnya.
Para awak kapal akhirnya dievakuasi ke pelabuhan perikanan Tobelo,
Desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah dan melakukan perbaikan mesin yang rusak. Sementara itu musibah itu disebut pihak Basarnas Tobelo, tidak ada korban jiwa, hanya korban materil.(dit/fir)