HARIANHALMAHERA.COM– Sekolah Menengah Pertama (SMP) Aliman Galao-Gisi, Kecamatan Loloda Utara (Lolut), Kabupaten Halmahera Utara (Halut) sepertinya butuh sentuhan penuh dari Pemda Halut setempat maupun Pemprov Maluku Utara (Malut). Sebab, sekolah swasta milik Yayasan Al Misbach yang berdiri pada tahun 2006 silam itu, ternyata sampai detik ini kondisi bangunannya bak sekolah pada film Laskar Pelangi.
Bepata tidak, sekolah yang sudah memasuki usia 20 tahun tersebut, kondisi bangunannya masih konsisten seperti gubuk, dimana dindingnya masih bertahan triplek dan bambu rapuh serta beratap seng yang sudah bocor, bahkan lantainya pun masih cor.
Sejumlah orang tua siswa pun ikut prihatin terhadap kondisi gedung sekolah tersebut. Sebab, dari 5 ruang kelas yang tersedianya, terdapat 3 ruang sudah cukup lama rusak berat. Meski begitu, proses belajar mengajar tetap berjalan lantaran tidak ada pilihan lain.

Beberapa tokoh pun berharap adanya bantuan pemda untuk perbaiki gedung SMP Aliman Galao-Gisi tersebut agar aktivitas belajar tak hanya nyaman, aman dan hindari sesuatu yang merugikan terjadi, tetapi siswa-siswa dan masyarakat Lolut juga berhak mendapatkan pendidikan yang maksimal.
“Di era moderen seperti ini, masih ada gedung sekolah yang memprihatinkan. Berdinding tripleks dan bambu yang sudah rapuh, atapnya pun sudah mulai bocor. Harusnya ini bisa menjadi perhatian khusus pemerintah setempat, karena meskipun ini sekolah swasta namun sudah banyak mencetak generasi bangsa,”kata warga setempat.
“Kami tentu sendiri bangga dengan adanya sekolah setingkat SMP di desa Galao dan Gisi, karena anak-anak kami yang lulus SD tidak jauh-jauh lagi melanjutkan sekolahnya. Namun, kami berharap semoga pihak yayasan bisa mencari solusi agar 3 ruangan SMP yang rusak bisa diperbaiki,”pinta orang tua murid.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Aliman Galao-Gisi, Jamal Dodego, pun tak mengelak terhadpa kondisi bangunan sekolah tersebut. Kepada awak media, ketua DMI Halut ini membenarkan bahwa gedung SMP yang dipimpinnya sudah mulai rusak.
“Iya, ada total 5 ruangan, namun 3 ruangan termasuk kantor hingga saat ini masih berdinding tripleks dan bambu, kondisinya pun sudah mulai rusak,”ungkapnya, Minggu (2/11).
Sejak berdiri tahun 2006 hingga saat ini lanjutnya, SMP Aliman Galao-Gisi, baru mendapat bantuan 2 RKB (ruang kelas baru) dari pemerintah di tahun 2021, sementara 3 lainnya belum tersentuh.
“Tentunya kami berharap semoga di tahun 2026 nanti, SMP Aliman bisa mendapatkan penambahan rehab 3 RKB, semoga dinas terkait bisa membantu kami untuk membangun 3 ruangan yang sudah rusak,”harapnya.(rif)













