HARIANHALMAHERA.COM— Jika tidak ada halangan, pada 3 Februari mendatang, akan menjadi momen perdana pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Hal itu dikatakan Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (PK-SDK), Dinkes Halut, Fredy Jofin Lesnussa Skep, Kamis (28/1).
“Rencananya seperti itu (vaksinasi). Tentunya hal ini tergantung kesiapan. Karena persiapan untuk vaksinasi ini tidak boleh terburu-buru. Harus disiapkan secara matang. Jadi kemungkinan diundur bisa saja terjadi,” kata Fredy.
Dia menyebut, Dinkes Halut sudah resmi menerima vaksin sinovac dari Dinkes Provinsi Maluku Utara (Malut). Pengantaran vaksin oleh Kabid SDK dan Alkes Dinkes Provinsi Malut Faijah Albaar, dikawal BPOM Malut dan kepolisian yang dilakukan pada Kamis (28/01).
“Vaksin yang didatangkan sebanyak 1.920 dosis langsung disimpan dalam gudang farmasi Dinkes Halut,” terangnya.
Sementara, Kabid Pemberantasan Penyakit (P2), Dinkes Halut, dr Amanda Ray Ray yang bertugas mempersiapkan distribusi ke sejumlah titik pelayanan kesehatan (faskes) menyebut, pastinya Puskesmas dan rumah sakit.
“Kita akan rapatkan dulu. Karena harus menyesuaikan antara jumlah vaksin dengan nakes yang ada di setiap faskes,” ucapnya.
Terpisah, Kabid SDK dan Alkes Dinkes Provinsi Malut Faijah Albaar mengatakan, vakisn harus dijaga suhunya antara 5-8 derajat. Suhu itu, lanjutnya, jika tidak sesuai maka vaksin akan rusak.
“Jumlah vaksin yang dikirim ini sudah sesuai dengan permintaan Pemkab Halut ke provinsi untuk 986 orang,” pungkasnya.
Ditambahkannya, selain vaksin sinovac yang diantarkan, di dalamnya juga terdapat logistik yang terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD) mini set sebanyak 200 paket. Di dalamnya terdiri masker bedah, hand skull, termasuk alkohol dan lainnya yang menjadi kebutuhan pelaksanaan vaksin.(cw/fir)
