HARIANHALMAHERA.COM–Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Sinovac bagi tenaga kesehatan (nakes) pada tahap pertama telah berlangsung lancar dan aman. Namun, dari 1.500 nakes yang ada di Kabupaten Halut, ternyata masih ada 500 orang yang belum di suntik vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halut, Muhammad Tapi-Tapi pun membenarkan bahwa 500 nakes yang belum divaksinasi tersebut. Dia menyebut, stok vaksin tahap pertama yang dikrim sebanyak 1.920 dosis itu, ternyata tidak cukup sehingga dibuat permintaan penambahan vaksin. ”Ratusan nakes belum divaksin, soalnya kehabisan vaksin. Itu terjadi karena persediaan vaksin tahap pertama kemarin tak hanya dari nakes tetapi penerima vaksinasi yang lain seperti unsur pejabat forkompinda se Halut,” katanya, Rabu (3/3).
Nakes yang belum divaksinasi tersebut menurut Muhammad, tetap akan divaksin. ”Mereka (nakes) tetap akan disuntik vaksin, karena itu wajib dan prioritas. Soalnya pelaksanaan vaksinasi sendiri masih menunggu kedatangan vaksin,” jelasnya.
Muhammad menambahkan, bahwa pasca penyuntikan vaksin, tidak ada masalah yang timbul, yaitu efek samping. Selain itu meski masih ada nakes yang belum di suntik vaksin, namun dari penilaian pelaksanaan vaksinasi di Malut, ternyata Kabupaten Halut berada pada posisi 91 persen program vaksinasi setelah Kabupaten Sula. ”Malah kami di Halut yang dalam pelaksanaan vaksinasi ini terbilang berhasil setelah Kabupaten Sula,” terangnya.
Disinggung soal vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), Muhammad mengatakan bahwa pelaksanaan suntik vaksin tahap II ini akan direalisasi setelah selesai pendataan para lansia. ”Saat ini tim lapangan kami sedang melakukan pendataan warga lansia yang tersebar di 196 desa se Halut,” katanya.
Selain dalam tahap pendataan, lanjut kadis, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Halut terus matangkan persiapan dengan gelar rapat evaluasi yang juga melibatkan 19 Puskesmas yang ada di Halut. ”Stok vaksinnya belum ada, nanti setelah pendataan tuntas baru diajukan permintaan stok vaksin sesuai jumlah penerima vaksin,”ujarnya.
Namun sebelum vaksinasi lansia, menurut Muhammad terlebih dahulu divaksin terhadap nakes. ”Kami akan tuntaskan dulu 500 nakes setelah itu lansia. Untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi lansia ini diupayakan dalam Maret ini juga,” terangnya.
Lokasi vaksinasi sendiri, lanjut kadis, selain di RSUD Tobelo dan 19 Puskemas, juga bisa di posko Covid-19, yaitu kantor Dinkes dan ada beberapa posko yang sudah dibuka. ”Stok vaksin kan didistribusi ke rumah sakit dan puskemas, jadi mereka penerima vaksin bisa datang ke faskes terdekat,” pungkasnya.(dit)