Halut

Akademisi Unhena Menduga Tim SP Sengaja Perburuk Citra Pemilik Baru NHM

×

Akademisi Unhena Menduga Tim SP Sengaja Perburuk Citra Pemilik Baru NHM

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI site tambang emas gosowong. (foto: fpe-sbsi.or.id)

HARIANHALMAHERA.COM — Kinerja tim Social Performance (SP) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) kembali disorot. Kali ini terkait mekanisme pemberian beasiswa bagi mahasiswa di lingkar tambang.

Akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Sukitman Asgar menilai, tim SP yang mengelola corporate social responsiblity (CSR) kinerjanya belum berubah. Padahal manajemen di level pimpinan sudah berubah seiring proses divestasi.

“Belum ada transparansi dari tim SP terkait anggaran CSR. Termasuk di dalamnya, mekanisme penyaluran beasiswa. Padahal, informasi itu juga sangat penting untuk diketahui seluruh masyarakat,” terangnya.

Sukitman yang juga tokoh pemuda lingkar tambang ini mengatakan, pengelolaan hingga alokasi anggara pendidikan tim SP CSR dari tahun ke tahun tidak pernah publish. Tim SP tidak pernah memberitahukan berapa besar penggunaan anggaran bantuan pendidikan atau beasiswa untuk mahasiswa lingkar tambang.

“Tidak transparannya soal anggaran pendidikan tersebut diduga ada skenario dari tim SP yang sengaja ingin membuat citra PT. Indotan sebagai pemilik baru PT NHM  buruk di mata masyarakat lingkaran tambang,” duganya.

“Kalau begini kan nama Pak Haji Robert jadi jelek di mata masyarakat,” sambungnya.

Dijelaskan, soal beasiswa ini sebelumnya tidak dikenal adanya beasiswa berprestasi. Saat ini dengan adanya pemilik saham baru, sudah ada dua kategori beasiswa. Yakni bantuan beasiswa pendidikan dan beasiswa berprestasi. Keduanya pun memiliki syarat dan kriteria yang aneh dan tidak jelas.

Seperti beasiswa prestasi tiap tahun hanya Rp 4,5 juta.  Tapi disitu tertulis syarat, bila sudah menerima beasiswa tersebut maka tidak diwajibkan lagi mahasiswa menerima beasiswa pemerintah. Anehnya lagi berprestasi tapi harus dari kalangan rakyat miskin yang dibuktikan dengan keterangan Kepala Desa.

“Ini kan aneh. Karena itu saya akan menyurati pemilik baru  PT. NHM untuk hearing masalah ini. Karena ini adalah bentuk pembodohan publik,” tegas Sukitman.(dit/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *