HARIANHALMAHERA.COM– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mengakui bahwa telah mengambil alih penanganan limba bahan berbahaya dan beracun (B3) medis milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo untuk dibawa ke Ternate.
Langkah itu ambil DLH Halut lantaran RSUD sendiri disebut telah mengalami keterbatasan anggaran hingga masih memiliki utang miliaran rupiah pada pihak ketiga yang belum dibayar sehingga tidak lagi menangani limbah berbahaya milik RSUD Tobelo tersebut
Kepala DLH Halut, Yhudhihart Noya, pun membenarkan bahwa pihaknya saat ini melayani angkutan limbah B3 RSUD Tobelo tersebut untuk dibawa ke Kota Ternate dengan menggunakan mobil sampah.
“Iya (benar) kami angkut limbah B3 milik RSUD Tobelo dan itu kami hanya membantu, karena memang kondisi keuangan daerah saat lagi tidak stabil sehingga DLH mengambil alih pengangkutan limbah B3 ke Ternate, apalagi pihak ke tiga juga sudah tidak bersedia lagi,”katanya, Rabu (6/9).
Menurutnya, take over limba B3 RSUD Tobelo ini, karena mengantisipasi kesehatan masyarakat disekitar RSUD, yang mana sudah tidak ditangani lagi oleh pihak ketiga.
“RSUD hanya bantu biayai pengangkutan seperti biaya BBM dan trasportasi laut ke Ternate,”ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak RSUD Tobelo belum memberikan keterangan, walaupun sudah dikonfirmasi melalu via telepon dan Whatshap.(sal)