HARIANHALMAHERA.COM– dugaan keterlibatan Kepala Kemenag Halut, Abdurahman M. Ali, dalam Pilkada Serentak 2024 dengan cara mengajak para guru hingga staf ASN dilingkup Kemenag setempat untuk pilih Paslon Gubernur-Wagup Malut hingga Cabup-Cawup Halut tertentu ternyata mematik kemarahan dari kalangan masyarakat, salah satunya pemuda di Halut yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPD).
Pihaknya pun pada senin (28/10) terpaksa turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Bawaslu Halut hingga kantor Kemenag Halut sebagai bentuk protes dugaan kampanye politik oleh kepala Kemenag tersebut.
Aksi di Bawaslu Halut, APPD pun mendesak segera panggil Kepala Kemenag Halut untuk dipertanggungjawabkan perbuatannya, karena dianggap melanggaran aturan Pemilu. Sementara aksi di kantor Kemenang Halut hanya audiens dengan kepala tata usaha Hi. Rustam Djafar lantaran Kepala Kemenag tidak berada ditempat.
Fuji Pangandro, salah satu orator aksi mengatakan bahwa pihaknya meminta Bawaslu Halut tidak biarkan oknum-oknum ASN merusak demokrasi di Halut sehingga itu diminta untuk proses hukum pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Kepala Kemenang Halut.
“Bawaslu secepat mungkin memanggil Kepala Kemenang untuk diproses hukum terkait dengan kasus yang ia lakukan, jangan membiarkan oknum-oknum yang merusak tatan demokrasi gara-gara memerintahkan ASN untuk memilih salah satu Paslon,”katanya.
Sikap Kepala Kemenag Halut ini menurutnya, tentu membuat banyak kalangan merasa tersinggung sehingga itu APPD Halut mendesak Bawaslu segera tindaklanjuti aksi dengan memanggil kepala Kemenang,
“Bawaslu harus serius menangani kasus yang melibatkan pejabat Kemenang, karena dianggap sudah mencederai asas-asas demokrasi di Halut,”tandasnya.(sal)
