HARIANHALMAHERA.COM–Setelah kembali melanjutkan aktivitas Pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Bupati Frans Manery dan wakilnya Muchlis Tapi-Tapi langsung menghadiri sejumlah kegiatan.
Tak hanya itu, dua pasangan calon petahana ini pun mengingatkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Halut, agar menjaga netralitas dalam momentum Pilkada Serentak 2020.
Imbauan menjaga netralitas ASN itu disampaikan oleh Bupati Frans saat menggelar apel pagi di halaman Kantor Bupati Halut maupun saat menghadiri acara Natal Oikumene di Gedung Olahraga (GOR), Senin (7/12).
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Halut itu mengaku, saat dirinya bersama Muchlis Tapi – Tapi mengambil cuti untuk ikut tahapan kampanye yang berlangsung selama dua bulan lebih, ternyata banyak sekali ASN yang ditemukan tidak netral.
”Memang ada temuan ASN yang tidak netral, baik di paslon nomor 01 maupun 02, karena itu, saya mengingatkan kembali pada ASN agar tetap menjunjung tinggi netralitasnya,” katanya.
Masalah netralitas ASN di Pilkada Halut ini, menurut dia, sudah ada teguran dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), terutama terhadap mereka yang terlibat dalam politik praktis di Pilkada Halut.
“Suda ada beberapa ASN yang direkomendasikan Bawaslu Halut ke KASN, olehnya itu saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” harap Frans.
Yang terpenting, lanjut mantan Sekda Halut ini, hentikan tindakan provokasi seperti saling menghujat, fitnah, hoaks dan ujaran kebencian lainnya melalui media sosial. Sebab tindakan itu berdampak pada gangguan Kamtibmas.
“Ini pilkada bukan ajang fitnah, maka dari itu saya imbau agar kita semua tetap jaga kedamaian, tidak Golput pada tanggal 9 Desember nanti, dan patuh pada protokler kesehatan Covid saat ke TPS,” imbau Frans. (dit/kho)