HARIANHALMAHERA.COM– Pengurus becak motor (Bentor) dan ojek yang beroperasi di wilayah Halmahera Utara akhirnya bersepakat untuk mengikuti aturan soal tarif hingga penetapan rute alias jalur operasi yang diberlakukan oleh Pemkah Halut melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Kedua organisasi kendaraan tersebut sepakat setelah tempuh diskusi panjang yang berlangsung kamis (2/3) kemarin di kantor Dishub Halut.
Kepala Dishub Halut, Muhammad Asri Tapi Tapi pun membenarnya adanya kesepakatan bentor dan ojek terhadap aturan yang dibuat Dishub Halut, karena keputusan tersebut disajikan dengan harapan tidak saling menggangu aktivitas mereka.
“Mereka sudah bersepakat untuk tidak melanggar tarif dan rute yang telah dibuat bersama,”katanya, Jumat (3/3).
Kesepakatan soal jalur misalnya menurut Kadishub Halut, untuk bentor telah dibatasi masuk wilayah pasar baru Tobelo mengambil penumpang termasuk larangan beraktivitas jalan umum sebelum pukul 18.30 Wit dan masih banyak aturan lain yang sudah disampaikan ke bentor dan ojek.
“Intinya sudah dibuat jalur bagi bentor dan ojek sehingga dilarang melewati batas yang sudah disepakati, dimana ada rambu-rambu lalulintasnya,”ujarnya.
Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Halut ini pun menegaskan bahwa apabila kesepakatan yang telah diambil kemudian dilanggar maka sanksi akan diberikan kepada mereka terutama oknum bentor dengan mencabut KIR atau dokumen lainnya untuk jalur perhubungan yang telah diatur.(sal)
