HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah pemerintah Desa (Pemdes) lingkar tambang meminta manajemen PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) merealisasi program pengembangan dan pemberdayaan (PPM) tahun 2021yang sempat tertunda. Sebab, program yang dicanangkan dalam PPM seperti bidang pertanian, perikanan, pendidikan dan kesehatan diakui masyarakat lingkar tambang telah dirasakan dampak manfaatnnya yang luar biasa.
Jika sebelumnya Pemdes Biang Kecamatan Kao, Pemdes Gayok Kecamatan Malifut dan Bori Kecamatan Kao Utara yang program PPM 2021 belum pernah dinikmati lantaran terkendala pada administrasi vendor, ternyata masalah serupa dikabarkan terjadi di Desa Pediwang Kecamatan Kao Utara.
Desa Biang sendiri menurut Kepala Desa, Alpinus Petapeta, bahwa masalah administrasi vendor sudah tuntas dilengkap dan telah disampaikan ke SP PT NHM untuk dapat direspon dengan merealisasi program yang tertunda.
“Program PPM di Desa Biang secara administrasi sudah lengkap, jadi sekarang tinggal menunggu jawaban dari PT NHM, tentunya kami berharap program yang tertunda tahun lalu direalisasi tahun 2022 ini,”katanya, senin kemarin.
Sementara Kepala Desa Pediwang, Dorteis B. Tobeoto, menambahkan bahwa program PPM PT NHM tahun 2021 untuk Desa mereka juga belum teralisasi. Meski tidak disebutkan secara detail sebab-musabab tertundanya program tersebut, namun dirinya menyebut bahwa program NHM yang dicanangkan harus direalisasi, karena dampaknya pada kesejahteraan.“iya program PPM di Desa kami (Pediwang,red) belum ada yang realisasi,”katanya singkat, selasa (25/1).
Program PPM PT NHM yang dicanangkan H Robert Nitiyudo Wachjo dan manajemen NHM lanjutnya, telah menyentuh kehidupan masyarakat lingkar tambang dan terbukti berdampak pada peningkatan ekonomi, bahkan merubah warga menjadi pengusaha.
“Intinya program NHM benar-benar dirasakan manfaatnya sehingga kami yang belum menikmati program tersebut tentu berharap pa Haji Robert dan manajemen NHM dapat diberikan di tahun 2022 ini,”tuturnya.(dit)
