HARIANHALMAHERA.COM– bantuan untuk pengungsi terdampak erupsi gunung api Ibu Kabupaten Halbar di perbatasan Halbar-Halut terus mengalir. Kali ini, peduli pengungsi datang dari pihak Bank, yakni BTN Cabang Tobelo dan BNI KCP Tobelo yang ikut memberikan bantuan dengan mendatangi posko penanganan pengungsi yang dibentuk oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Halmahera Utara.
Kedatangan kedua lembaga keuangan ini untuk menyalurkan bantuan berupa sembako pada pengungsi erupsi gunung Ibu, yang hingga saat ini masih berada di lokasi pengungsian, tepatnya di kali Tolabit, Kecamatan Kao Barat, Halut.
Kepala Markas PMI Halut, A.Rahman Tjereni, pun membenarkan bahwa bantuan untuk pengungsi erupsi gunung api Ibu diperbatasan Halbar-Halut masih terus mengalir, dimana kali ini bantuan sebagai bentuk peduli pengungsi datang dari dua Bank, yaitu BTN Cabang Tobelo dan Bank BNI KCP Tobelo. “Iya ada dua lembaga keuangan di Halut yang menyalurkan donasi mereka melalui PMI Halut,”katanya, Rabu (12/6).
Bantuan dari kedua Bank tersebut lanjutnya, akan segera disalurkan di lokasi pengungsi saat ini masih menempati tenda pengungsian di kali Tolabit, Kecamatan Kao Barat. “Kami tentu menyampaikan terima kasih kepada pihak bank BTN dan Bank BNI yang sudah mempercayakan kami dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ini,”tuturnya.
“Selain Sembako, pengungsi (penyintas) ini juga masih membutuhkan beberapa kebutuhan yang sangat mendesak seperti sarung, selimut, tikar, Popok bayi dan balita serta susu bayi dan balita. Jadi kami PMI Halut mengajak kepada seluruh masyarakat agar bisa sama-sama kita ringankan beban warga Penyintas ini,”sambungnya.
Terpisah, Ketua PMI Halut Yudhihart Noya, juga mengucapkan terima kasih pada pihak Bank BTN dan BNI cabang Tobelo atas penyerahan bantuan kemanusiaannya melalui PMI Halut. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyerahkan bantuan kemanusiaannya melalui Posko PMI Halmahera Utara untuk para pengungsi di kali Tolabit,”ungkapnya.
Sekedar diketahui, PMI Halut juga telah menyiapkan segala kelengkapan untuk membangun penyaluran air bersih yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi di lokasi. Air bersih itu rencananya akan disalurkan melalui pipa bambu hingga ke lokasi pengungsi dengan jarak kurang lebih 700 meter dari hulu kali sampai lokasi pengungsi.(rif)