HARIANHALMAHERA.COM– tim peninjauan dan penilaian Offline Lomba Kampung Pancasila tahun 2023 dari BPIP dan Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad), yang dipimpin Dr. Budi Mulya (BPIP) dan didampingi Letkol Inf Yudi R Ratu (Pabandya-2/Kommas Spaban IV/Komsos Sterad), Santy Marianty (Astra) dan Dadah Suratno Gatot, jumat (20/10) melakukan kunjungan ke Desa Talaga Paca, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara.
Kunjungan tersebut untuk tinjau Kampung Pancasila yang di launching Kodim 1508/Tobelo beberapa waktu lalu sekaligus bertujuan untuk meninjau dan menilai langsung Desa Talaga Paca untuk mendapatkan Juara 1, 2 dan 3 Kategori Perdesaan.
Pemkab Halut melalui staf ahli Bupati Bidang SDM, Pendidikan dan Kemasyarakatan, Atbernimus Pasimanjeku, dalam sambutannya mengatakan, kampung ini sebelumnya masyarakat terasing dan tempatnya di Desa Talaga Paca, dimana rumah-rumah mereka sangat tradisional, karena dipindahkan dari hutan ke kampung, namun saat ini begitu banyak perubahan yang terjadi di sini sehingga mereka bisa familiar dengan kita.
“Masyarakat Desa Talaga Paca sangat ramah dan santun, kami juga mempunyai rumah adat yaitu hibualamo yang artinya tempat perjumpaan tidak memandang dari suku mana, disinilah tempat kita berbincang tentang pengembangan daerah, karena itu wajah desa di sini pun terus mengalami perubahan dan peningkatan,”katanya.
Sementara Ketua Tim, Dr. Budi Mulya mengatakan, kita canangkan ideologi pancasila karena banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui sejarah bahwa Pancasila itu merupakan sumber dan rumusan hukum kehidupan berbangsa dan negara tentunya di NKRI.
“Tentunya di kampung Pancasila Desa Talaga paca ini menjadi semangat kami tim penilai dari kegiatan program Desa Pancasila dan tentunya hal ini menjadi bagian penting untuk kita sama-sama miliki dan pahami,”ujarnya.
Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait,S.E menambahkan bahwa Talaga paca yang sudah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila di wilayah Kodim 1508/Tobelo merupakan Desa yang termasuk masih jauh tertinggal.
“Desa Talaga Paca kebanyakan berkebunan, kurang lebih 50.000 hektar ini mayoritas kebun kelapa dan kebun pala kemudian pemukiman warga masyarakat desa kurang lebih 6 hektar dan hutan hutan lindung kurang lebih 865 hektar sisanya yang lain adalah rawa-rawa atau danau,”pungkasnya.
“Tentunya diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, dan penting juga dapat menjadi desa lebih kondusif aman dan damai,”imbuhnya.(dit/sal/wyu)