HARIANHALMAHERA.COM–Meninggalnya seorang warga Kao Teluk yang dipublis humas satuan gugus tugas (Satgas) Covid-19 sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) covid-19, ternyata tak hanya membuat geram keluarga korban, tetapi Bupati Halmahera Utara (Halut), Ir. Frans Manery.
Selaku Ketua Satgas Covid-19 Halut, ia mengaku ikut kesal dengan informasi yang sudah terpublish secara luas. Baik melalui media cetak maupun media online. Tak ayal jika orang nomor satu di Pemkab Halut ini langsung menegur keras koordinator humas dan publikasi Covid-19 Halut, Decky Tawaris.
Sebab Frans menilai, penyampaian informasi seputar ODP almarhum sangat berlebihan sehingga menimbulkan kegaduan public. Bahkan itu berdampak merugikan keluarga dan orang di kampung.
“Saya juga marah Kadis Infokom (Humas-Covid-19), dan saya sudah sampaikan bahwa masalah covid-19 itu harus disampaikan sesuai protap,” tandas Frans, Senin (20/4).
Mantan Sekda Halut ini menuturkan, humas mestinya menyaring lagi informasi yang diterima dari tim medis atau setiap kegiatan yang berkaitan dengan ODP sebagai langkah dalam menghindari perdebatan yang berkepanjangan.
“Ternyata humas tidak disaring lagi, malah mendapatkan informasi dari tim medis seperti itu langsung di ekspos,” tutur Frans sesal.
Menurut dia, atas kejadian tersebut Satgas Covid-19 Halut sudah melakukan pertemuan untuk membahas lebih lanjut penanganan di lapangan.
”Tadi (kemarin, red) kami sudah gelar pertemuan bersama forum komunikasi pimpinan daerah yang di dalamnya juga Satgas covid-19, untuk bahas penanganan covid selanjutnya,” ujar Frans. (dit/Kho)
