HARIANHALMAHERA.COM– pemuda dan masyarakat di Desa Gorua Selatan (Gorsel), Kecamatan Tobelo Utara, Halmahera Utara (Halut) mendesak Bupati Halut, Piet Hein Babua, segera copot Pj Kepala Desa (Kades), Ikra Popondo. Desakan itu menyusul Pj mereka dianggap tidak transparan dalam penggunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.
Parahnya lagi dikatakan warga bahwa Pj Kades, jarang berkantor sehingga warga yang hendak berurusan dan butuh pelayanan penting terpaksa harus menunda.
Alan Kadjim, pemuda Desa Gorsel, mengatakan bahwa salah satu dugaan tidak transparan DD tentang pengadaan 4 unit tenti dan 200 buah kursi. Sebab, ukurannya tidak sesuai dan bahkan warga sempat menanyakan besaran anggarannya tetapi tidak dijawab oleh Pj Kades Ikra Popondo.
“Saat dilakukan rapat, ada pemuda yang mempertanyakaan soal anggaran, namun Pj. Kades tidak mau menjelaskan,”katanya, Minggu (15/6).
Selain itu lanjutnya, dugaan adanya korupsi pengadaan pangan untuk nelayan dan peternakan sebanyak 50 orang yang bersumber dari DD tahun 2025 dengan besaran anggarannya berkisar Rp 89 juta.
“Jadi anggran pangan ini sebesar, 89 juta, namun diduga Pj Kades memberikan kepada warga penerima hanya sebesar 900 ribu/orang, ini berarti totalnya hanya 45 juta dan sisahnya masih 44 juta ini dikemanakan,”ungkapnya.
Lebih parahnya lagi menurutnya, Pj Kades dalam melakukan pembagian pangan ini tidak melalui survei, melainkan hanya dibagikan begitu saja, sehingga warga yang tidak memiliki lahan juga diberikan. “Tentu hal ini sangat disayangkan, karena pemanfaatan ini dibagi tidak tepat sasaran,”ujarnya.
Senada disampaikan pemuda Gorsel lainya, Risaldi Raja Guru, bahwa tak hanya soal transparansi anggaran tetapi kinerja Pj Kades Ikra juga tidak maksimal.
“Mantan Pj Kades Gorua Selatan yang sebelumnya telah berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait, sehingga lampu jalan disepanjang jalan Gorua Selatan bisa menyala. Tapi sekarang ini lampu jalan tidak lagi menyala, bahkan tidak ada reaksi dari Pj Kades sekarang,”ujarnya/
Sebagai Warga Gorsel, ia pun meminta Bupati Halut segera mencopot Pj Kades, karena tidak becus menjalankan amanah yang telah diberikan.
“Kami minta Bupati Copot saja, dan menganti Pj yang baru dari DPMD, biar mengerti dengan kerja-kerja di Desa. Sehingga Gorua Selatan bisa lebih baik lagi,”tandasnya.
Terpisah Pj Gorua Selatan, Ikra Popondo, ketika dikonfirmasi mengenai pegadaan tenti dan kursi mengatakan itu sudah sesuai. Hanya saja untuk terpal nanti dilakukan pengadaan kembali.
“Terpalnya kecil, nanti kami pengadaan lagi. Tenti itu ukuran 4×6 bukan kacil itu,”ucapnya,
Sementara untuk anggaran Pangan, Ikra engan mau berkomentar dan mengarahkan kepada Tim TPK yang ia bentuk tanpa adanya musyawarah. “Nanti konfirmasi di Ketua TPK sebentar sudah,”pintanya.(cal)