HARIANHALMAHERA.COM – Zeth Makangiras, nelayan berusia 71 tahun asal Desa Wosia, Tobelo Tengah, Halmahera Utara, yang sebelumnya dikabarkan hilang saat melaut, pada Selasa (5/5), akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Kepala Desa Wosia, Tommy Mozes, kepada Harianhalmahera.com, Jumat (8/5), menjelaskan, Zeth ditemukan oleh para nelayan yang sedang melaut. “Teman-temannya sendiri yang dapat (temukan),” singkat Tommy.
Meski demikian, Tommy berencana memanggil tim medis untuk memeriksa kondisi Zeth lebih jauh. Sebab Zeth ditakutkan masuk angin, lantaran sempat menahan lapar dan terus diterpa angin selama hanyut 3 hari di laut.
Hal tersebut diakui oleh Zeth saat ditemui di kediamannya, Desa Wosia, Dusun Tempat Pelelangan Ikan 01. “Saya pe tamang-tamang (teman) sudah yang dapat pe saya,” kata Zeth, tampak sedikit kelelahan.
Zeth mengaku saat itu mesin perahunya mati, dan terbawa arus hingga ke Pulau Kokoya, Kabupaten Pulau Morotai. Dirinya pun terpisah dari rombongan nelayan lainnya.
Selama 3 hari hanyut dan terombang-ambing di atas perahu, Zeth tetap berupaya bertahan hidup dengan cara, meminum air laut dan memakan sisa-sisa bekalnya. “Cuma minum aer masing (air laut) saja,” singkat Zeth.
Zeth baru ditemukan pada Jumat (8/5) oleh beberapa nelayan setempat, dan langsung diantar pulang ke Desa Wosia, kampung asal Zeth. Kehadiran Zeth pun membuat warga desa setempat geger.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (5/5) kemarin, Zeth dilaporkan pergi melaut di sekitar perairan Pulau Tolonuo. Namun hingga Rabu (6/5) Zeth tak kunjung kembali.
Pihak keluarga dan masyarakat Desa Wosia sudah berusaha mencari. Namun belum membuahkan hasil. Akhirnya, Irene Kagagis, anak perempuan Zeth, pun melaporkan peristiwa tersebut di Kantor Pos SAR Tobelo. (tr-5/Kho)
