HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Halut meminta PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) ikut perhatikan kualitas air minum di lingkar tambang agar benar-benar menjamin kebersihannya saat di konsumsi warga setempat. Hal itu disampaikan DLH menyusul PTNHM sendiri rencanakan perluasan areal pembuangan limbah hasil produksi emas.
Kepala DLH Halut, Samud Taha, mengatakan PTNHM perlu memperhatikan kualitas air apabila rencana perluasan pembuang limbah sudah mulai dilakukan sebagai bentuk antisipasi dampak resiko terhadap masyarakat di lingkar tambang. “Semua program bisa dijalankan oleh PTNHM, namun kami sebagai mitra tentu ingatkan agar tetap jaga lingkungan yang ada di lingkar tambang dan ini harus di perhatikan, terutama soal indeks kualitas air, indeks kualitas udara dan indeks kualitas lingkungan hidup Halut,”katanya dalam kegiatan konsultasi publik untuk pembangunan rencana induk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (RIPPM), rabu (21/12) di hotel Greendland, Gura.
Menurutnya, indeks kualitas itu harus di jaga sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, namun jika indeks kualitas lingkungan rusak tentunya semua biota yang ada punah dan juga berdampak korban terhadap masyarakat. “Perusahan harus menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar pertambangan terutama air sehingga masyarakat bisa menikmati dan kemudian udaranya juga harus bagus, lahan yang ada juga harus di jaga,”ujarnya.
Samud pun berharap PTNHM bisa bekerja sama dengan Pemda Halut melalui DLH dalam menjaga kualitas lingkungan hidup di lingkar tambang demi kebaikan bersama. “Sekali lagi, kami minta pihak perusahan harus menyiapkan air minum yang stannya bermutu dan layak di konsumsi oleh masyarakat, karena selama ini belum ada air bersih di lingkar tambang, ini yang kami harapkan agar kedepannya bisa di siapkan oleh NHM,”pintanya.(sal)
