HARIANHALMAHERA.COM–SALAH satu ‘kekurangan’ terbesar PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) saat masih dimiliki perusahaan asing, yakni tidak adanya dukungan perusahaan terhadap masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal. Selama lebih dari 20 tahun, masyarakat hanya ‘dininabobokan’ dengan bantuan corporate social responsibility (CSR).
Padahal, sebagai perusahaan selain berkewajiban memiliki program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), tapi juga harus turut terlibat untuk membantu masyarakat agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih mandiri.
“PT NHM saat ini benar-benar berpedoman pada Permen ESDM No 41 Tahun 2016 tentang PPM. Itu tidak sekadar Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), tapi juga untuk lebih mendorong perekonomian, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan hidup di sekitar tambang, baik secara individu maupun secara kolektif,” kata Amin Anwar, perwakilan PT Indotan Halmahera Bangkit—induk dari PT NHM.
Menurutnya, sejak awal, Presiden Direktur (Presdir) PT NHM sudah menekankan, bahwa kehadiran perusahaan harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan. Caranya, dengan memberikan dukungan penuh kepada masyarakat untuk mengembangkan potensinya.
“Salah satunya melalui kebutuhan NHM akan pangan. Masyarakat bisa menjadi penyuplai bahan pangan. Apalagi lingkar tambang kaya akan potensi perikanan/kelautan dan pertanian. Juga memiliki potensi dalam sektor peternakan,” ujarnya.
“Nah, lewat pertemuan dengan camat dan forum kepala desa, termasuk pemuda dan mahasiswa, kami membuka peluang ‘pasar’ kepada masyarakat. Di sini akan secara langsung tercipta lapangan pekerjaan baru. Selain itu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga akan produktif,” terangnya.
Tidak hanya itu, lanjut Amin, PT NHM juga akan menyiapkan berbagai macam pelatihan keterampilan bagi pemuda. Pelatihan ini akan menjadi modal utama bagi pemuda untuk menjadi entrepreneur-entrepreneur mandiri. “Intinya, PT NHM akan berupaya maksimal untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkar tambang menjadi lebih baik,” terangnya.
Selain itu, dari pertemuan H Ribert dengan mahasiswa, PT NHM akan terus memberikan bantuan dana pendidikan dan beasiswa berprestasi. Sementara itu, mengenai pembangunan asrama mahasiswa, PT NHM lebih memilih memberikan bantuan langsung kepada setiap masing-masing mahasiswa untuk uang kost (kontrak rumah).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, NHM baru di bawah komando H Robert Nitiyudo, memberikan semangat baru bagi masyarakat. Apalagi selama ini, NHM sudah sangat banyak berbuat kebaikan, seperti distribusi bantuan bagi masyarakat akibat pandemi covid-19.
“NHM saat ini memang hebat. Kepedulian mereka kepada masyarakat sudah terlihat melalui penyaluran bantuan-bantuan kepada masyarakat. Tidak hanya di lingkar tambang atau di Kabupaten Halut tetapi seluruh Kabupaten/Kota di Malut pun ikut diberikan bantuan,” kata Rido yang dipercayakan sebagai Ketua Forum Kades Kecamatan Malifut, Rabu (2/9).
Rido yang juga Kades Sosol ini menilai, bila dibandingkan NHM yang dulu dan sekarang, sangat jauh berbeda. NHM di tangan H Robert sangat bagus saat ini. “Kalau saya punya penilaian waktu pertemuan di Jakarta itu, NHM dan pemilik yang sekarang punya niat baik. Pak Haji (H Robert) ingin ketika ada masalah duduk bersama dibicarakan baik-baik dan mencari solusi-nya,” terangnya.
Tak hanya itu lanjut Rido, program-program yang di sajikan PT NHM saat ini ternyata sangat bersentuhan langsung ke masyarakat dan bisa membuat masyarakat sejahtera. “Baru kali ini program NHM terbuka ke masyarakat. Bukan hanya program kesehatan, pendidikan, dan pertanian, tapi masyarakat adat pun ikut diperhatikan nasibnya,”ujarnya.
Senada disampaikan Ketua Forum Kades Kecamatan Kao Teluk, Iskandar H. Karim. Ia menilai PT. NHM yang sekarang lebih transparan dan cepat respon ketika ada permasalahan. Bahkan setingkat pimpinan tertinggi mereka ikut turun tangan secara langsung selesaikan masalah. ”Memang saya juga salut dengan Presdir PT NHM H Robert. Beliau sebagai pimpinan tertinggi bisa menyesuaikan atau bertemu dengan masyarakat secara langsung. Beda dengan sebelumnya yang sulit ditemui,” tuturnya.
Namun Iskandar belum mau berkomentar banyak soal hasil pertemuan beberapa waktu lalu. Menurutnya, akan lebih arif jika program sudah mulai berjalan. “Untuk semenatra saya belum bisa komentar banyak. Karena torang (kami) belum tindak lanjut poin-poin yang sudah disepakati,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemuda Adat Boeng (Lepa Boeng) Mesak Habari memberikan apresiasi terhadap PT NHM karena memberikan respon positif terhadap semua elemen yang berada di wilayah lingkar tambang. “Niat baik itu perlu kami berikan apresiasi,” kata Mesak.
Meski demikian, Mesak berharap, rencana PT NHM untuk memfalisitasi seluruh keperluan pemuda-pemudi lingkar tambang dalam bertani nantinya bisa diperkuat dengan rekomendasi tertulis sabagai kekuatan hukum. “Kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak perusahan. Sebab, ini program mereka yang disampaikan saat pertemuan dengan pemuda-pemudi lingkar tambang,” sebut Mesak.
Bagaimana dengan mahasiswa? Rovin Djinimangale, salah satu perwakilan mahasiswa menuturkan, bahwa kehadiran PT NHM dengan berbagai program terlihat memiliki kepedulian untuk mensejahterakan masyarakat. Bahkan saat ini program bidang pendidikan sangat membantu generasi-generasi lingkar tambang dalam berstudi. “Berbagai program lewat CSR sangat membantu masyarakat yang berada di wilayah lingkar tambang, khusus di program pendidikan,” tutur Rovin.(dit/fir)
