HARIANHALMAHERA.COM–Jika maskapai Wings Air tidak bisa memastikan kontinuitas rute penerbangan dari dan ke bandara Kuabang, Kao, berbeda halnya dengan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Hingga saat ini, perusahaan yang dipimpin H Robert Nitiyudo Wachjo selaku Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT NHM, tetap komitmen untuk menghidupkan bandara kebanggaan Kabupaten Halut itu.
“Ini sudah bagian dari program PT NHM dalam menghidupkan Bandara Kuabang, Kao, dengan melakukan penerbangan reguler untuk transportasi karyawan dan mitra kerja. Direncanakan setiap minggunya ada penerbangan khusus yang dilayani oleh Batik Air,” kata Manajer Komunikasi Pt NHM, Ramdani Sirait.
Sebagaimana informasi dari Kepala Bandara Kuabang Kao, Ristu Bintoro, bahwa jumlah karyawan dan mitra kerha PT NHM yang datang menumpang maskapai Batik Air pada Jumat (5/2) sebanyak 81 orang. Sementara, karyawan yang berangkat sebanyak 61 orang. “Sebagai pengelola bandara, kami tentunya sangat beterimka kasih kepada PT NHM yang tetap menjadikan bandara Kuabang sebagai pintu masuk keluar karyawannya,” ujarnya.
Sebagaimana dikatakan Ramdani, penerbangan ini merupakan komitmen dari PT NHM, khususnya H Robert untuk memperlancar perputaran ekonomi di Halut dengan memanfaatkan transportasi udara melalui bandara Kuabang. “Pak H Robert sendiri ke Gosowong, juga landing di bandara Kuabang,” imbuhnya.
Terkait suasana yang masih di tengah pandemi covid-19, Ramdani menyebut, karyawan dan mitra kerja yang akan masuk ke tambang emas Gosowong, setelah tiba di bandara Kuabang Kao, akan masuk ke beberapa hotel di Tobelo untuk melakukan masa karantina dalam rangka pencegahan Covid-19.
“Setelah mendapatkan hasil negatif dua kali berturut-turut, mereka baru bisa dibawa masuk ke dalam kawasan tambang. Untuk mereka yang dinyatakan positif, akan ditempatkan di sebuah hotel khusus. Seluruh hotel-hotel tersebut memang disewa PT NHM, juga dalam rangka mendorong ekonomi Kabupaten Halut,” pungkas Ramdani.(fir)