Halut

DPRD Halut Minta DLH-BPBD Atasi Brangka Rawajaya

×

DPRD Halut Minta DLH-BPBD Atasi Brangka Rawajaya

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi III DPRD Halut, Sahril Hi. Rauf

HARIANHALMAHERA.COM–Pasca musibah belasan rumah warga Rawajaya Kecamatan Tobelo tergenang air hujan, komisi III DPRD pun mendesak Pemkab Halut melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut untuk segera melakukan pembenahan brangka di Desa tersebut. Sebab, saluran air itu dianggap penyebab terjadinya luapan air hingga meredam rumah penduduk.

Salah satu factor terjadinya luapan air menurut Sahril Hi. Rauf, ketua komisi III DPRD Halut, brangka tersebut tidak terurus, dimana terdapat tumpukan sampah dan suburnya tanaman liar berupa ejeng gondok sehingga ketika terjadi hujan maka aliran air tidak lancar sampai ke muara.

“Kami komisi III DPRD Halut juga sudah memanggil dua dinas tersebut (DLH dan BPBD) untuk membicarakan terkait dengan penataan sungai, bukan hanya sampah yang di buang oleh masyarakat namun sungai tersebut juga sudah di penuhi oleh ejeng gondok sehingga air sungai mengalir tidak lancar dan terjadi luapan ketika hujan deras,”katanya minggu (5/6).

Jika masalah ini terus dibiarkan lanjut politisi Hanura ini, tentu berdampak lebih buruk terhadap masyarakat disekitarnya dan bisa jadi menimbulkan korban jiwa seperti yang terjadi di daerah lain. “Sebelum terjadi peristiwa yang buruk maka diminta pada instansi teknis Pemkab Halut segera bertindak untuk benahi sungai Rawajaya ini,”pintanya.

Sahril pun sarankan kedua instansi untuk lebih aktif menjalankan fungsi dilapangan, terutama DLH agar dapat sediakan tempat pembuangan sampah mengingat di Rawajaya merupakan salah satu pusat perkotaan yang padat penduduk sehingga dibutuhkan pelayanan yang maksimal.

“Skema penanganan sampah di Kota Tobelo disampaikan oleh kedua instansi ini bahwa mereka sudah bekerja sama dengan beberapa Kades, tetapi belum berjalan normal. Namun alasan ini bagi kami DPRD tentu tidak dapat di terima, kami meminta agar beberapa titik yang ada di Tobelo ini harus di siapkan viar untuk tempat penampung sampah sekaligus angkut sampah agar masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan,”jelasnya.

Dia menambahkan bahwa OPD dilingkup Pemkab Halut harus sukseskan visi-misi Bupati dan Wabup bukan menunggu keluhan masyarakat, sebab apa yang dicanangkan Bupati sudah tepat tinggal direalisasi.“Halut saat ini masih terbatas dengan sarana, kami sudah sampaikan ke BPBD dan mereka merespon masalah ini, mereka memiliki tiga skema yakni Pencegahan, tanggap darurat, dan apikasi, program yang kita sinerjikan adalah tanggap darurat,”ungkapnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *