HARIANHALMAHERA.COM– sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Halmahera Utara sudah beberapa pekan ini melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab setempat terkait dengan gaji pemerintah Desa (Pemdes). Pasalnya, sudah 4 bulan, sejak januari sampai April 2023 ini belum dibayarkan oleh Pemda Halut.
Seperti yang terlihat senin (17/4) di kantor BKAD Halut, beberapa Kades telah mendatangi menunggu kantor keuangan tersebut untuk koordinasi terkait gaji, mereka adalah Kades Wari, Kades Pitu, Rawajaya, Paca, Salube dan beberapa Kades lainnya.
Kades Wari, Yufianus Maliong, mengaku bahwa pihaknya hampir setiap hari mendatangi kantor BKAD untuk menanyakan kepastian pencairan gaji perangkat Desa, namun hingga saat ini belum ada titik terang dari pihak BKAD.
“Iya kami ini sudah jenuh dengan kondisi seperti ini, karena gaji kami yang sudah termuat dalam APBD ini masih saja ada keterlambatan pembayaran padahal ini sudah seharusnya dibayar,”akunya.
Padahal lanjutnya, ada beberapa staf Pemdes Wari yang muslim yang mana saat ini menghadapi bulan suci Ramadhan dan sebentar lagi lebaran idul fitri 1444 Hijria/2023 sehingga itu mereka sangat butuh anggaran untuk kebutuhan dalam Ramadhan.
“Staf Desa saya di Wari ini ada yang muslim, sehingga saya sebagai Kades ini bertanggung jawab atas keterlambatan gaji ini, saat ini mereka punya kebutuhan menjelang lebaran, jadi saya minta BKAD sedianya pertimbangkan kondisi kami,”ujarnya.
Sementara Kades Rawajaya, M. Iksan Madu, menambahkan bahwa dari beberapa Kades yang hadir ini ada kades dari Kecamatan jauh nekat datang hanya untuk menanyakan gaji, seperti Kecamatan Loloda Kepulauan, namun kedatangan mereka berujung menyakitkan. Sebab, BKAD Halut belum pastikan pencairan gaji Pemdes.
“Kades-kades yang datang ke BKAD ini bukan hanya kades-kades dari Tobelo dan Galela saja, tapi juga dari Loloda, seharusnya Pemda harus memprioritaskan mereka, kami dengan pegawai-pegawai lain juga memiliki hak yang sama, kenapa gaji kami dengan bulan-bulan belum di bayar, padahal kami juga punya kebutuhan,”tandasnya.
Iksan pun menegaskan bahwa jika gaji kades dan staf tidak segera dibayar maka sejumlah Kades akan melakukan aksi sebagai bentuk protes terhadap Pemda yang lalai dan tidak memperhatikan Pemdes.
“Hari ini kami menunggu sampai siang jika belum juga dibayar maka kami akan melakukan demonstrasi,”tegasnya.(sal)