HARIANHALMAHERA.COM– aktivitas gunung api Dukono, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), kembali mengalami peningkatan, setelah sebelumnya hanya semburan abu vulkanik dengan ketinggian sedang. Namun, Selasa, (1/7) sekitar pukul 06.34 Wit, telah terjadi erupsi dengan ketinggian vulkanik mencapai ratusan meter.
Informasi yang diterima dari pos pemantau gunung api Dukono bahwa erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi ± 900 meter di atas puncak, atau sekitar 1.987 meter di atas permukaan laut. Akibatnya Kota Tobelo kembali dihujani abu vulkanik gunung Dukono. Sepanjang ruas jalan yang ada di Tobelo, sudah teturup oleh abu vulkanik.
Pihak pos pengamatan gunung api Dukono, Bambamg Sugiono, mengatakan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur, dimana aktivitas erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi sekitar 51 detik.
“Saat ini, gunung Dukono berada pada status level II (Waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi, masyarakat sekitar gunung Dukono serta pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 km dari pusat aktivitas,”katanya, Selasa (1/7).
Mengingat letusan dengan abu vulkanik masih terjadi secara berkala, dan sebaran abu tergantung arah serta kecepatan angin lanjutnya, tentu masyarakat di sekitar gunung Dukono disarankan untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan akibat abu vulkanik.
“Kami terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari instansi terkait,”tuturnya.(cal)