HARIANHALMAHERA.COM– Komisi gabungan I, II dan III DPRD Halmahera Utara, Jumat (20/6) telah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Tambang Emas Gosowong yang dikelola PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelanjutan progres kerjasama NHM dengan Nurengko dalam meningkatkan produksi tambang di Gosowong, kemudian terkait dengan karyawan, program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) serta pemulihan operasional tambang.
Kunjungan rombongan komisi gabungan DPRD Halut tersebut dipimpin oleh Ketua komisi III DPRD Halut, Janlis Gehanua Kitong. Dalam kunjungan tersebut, komisi gabungan DPRD Halut menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar operasional NHM dapat kembali berjalan optimal, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan.
Janlis G Kitong, usai mengunjugi Gosowong menjelaskan bahwa perusahan tambang asal Cina Nurengko sudah mulai melakukan aktifitas di Gosowong.
“Jadi sudah ada 5 tenaga teknis dari Nurengko yang bergelar profesor, di lokasi Salu, mereka mulai beraktifitas, kemudian sekitar 200 unit mes yang direhap dan akan di tempati oleh karyawan, rencana di bulan September 2025 sudah mulai beroperasi,”katanya.
Saat ini lanjut Janlis, aktivits produksi NHM masih di lokasi undergraud Kencana, karena tiga lokasi lagi, yakni Toguraci, Kencana dan Salu dalam proses untuk diproduksi.
Soal karyawan NHM yang dirumahkan menurutnya, diminta untuk tetap bersabar dan mendukung kebijakan perusahaan, karena NHM sedang dalam masa pemulihan operasional tambang,
“Jika produks sudah membaik, dipastikan karyawan yang dirumahkan akan bekerja kembali,”ujarnya.
Selain itu, Janlis menyebutkan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), akan digantikan nama menjadi NHM Peduli, dan juga akan mensuplay lustrik ke masyarakat, serta air bersih di lima kecamatan lingkar tambang,
“Sekarang inikan PLN lagi devisit daya, dan NHM akan membantu suplay daya listrik di lingkar tambang,” ungkapnya.
Politisi Demokrat itu pun menghimbau kepada semua stakelholder di Halut terutama di lima Kecamatan yang berada di lingkar tambang untuk mendukung kebijakan langkah efisiensi tersebut.
“Produksi memang mengalami penurunan. Tapi dengan kebijakan yang di ambil NHM kita berharap dan mendoakan agar secepatnya stabi,”pintahnya.(red)