HARIANHALMAHERA.COM–Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Halmahera Utara (Halut), langsung mengambil langkah cepat mensterilkan sejumlah ruangan di lantai dua Kantor Bupati Halut, hingga kediaman almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) Fredy Tjandua, dengan cara penyemprotan cairan disinfektan.
Tidak hanya itu, tim Satgas Covid-19 Halut juga mendeteksi sekaligus tracking sejumlah pegawai yang terkontak dengan almarhum Fredy.
Dalam tracking itu, 6 orang sekertaris pribadi (sespri) dan 20 pegawai yang bertugas di lantai dua terpaksa diisolasi terpusat di salah satu tempat, yang sudah disediakan untuk menjalani perawatan medis.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Halut, Deky Tawaris, mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan penanganan cepat sebagai pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Kantor Bupati Halut, sebagai bentuk antisipasi munculnya klaster baru.
“Yang pertama dilakukan adalah sterilisasi, yaitu ruang VIP seperti ruang Bupati, Wakil Bupati dan ruang Sekda. Petugas sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan sampai tracking pegawai yang terkontak,” katanya, Selasa (25/8)
Sejumlah pegawai yang terkontak, kata Deky, wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti rapid test atau swab test. “Selain sespri dan pegawai lain, para pejabat yang menangani Covid maupun ASN yang pernah berkontak dengan almarhum akan dilakukan Swab Test di RSUD Tobelo,” ujarnya.
Menurut Kepala Diskominfo Halut ini, penanganan tersebut merupakan upaya memulihkan keadaan sekaligus meningkatkan komitmen untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan Pemda Halut.
“Walapun sudah dilakukan tracking, tetapi aktivitas atau pelayanan di Kantor Bupati Halut maupun perkantoran pemerintahan terhadap masyarakat tetap dibuka, tapi jumlah pegawai yang berkantor dikurangi,” tandasnya.(dit/Kho)
