HARIANHALMAHERA.COM–Keluhan penumpang soal adanya tindakan criminal saat naik becak motor (Bentor) akhirnya ditindaklanjuti pengurus Forum Komunikasi Polisi Masyarakat Komunitas Bentor Tobelo (FKPMKBT). Salah satu pencegahan sekaligus antisipasi tindakan tersebut, pihaknya pun melakukan pendataan ulang jumlah bentor yang beroperasi di Tobelo.
Muhammad Ris Me, salah satu pengurus bentor Tobelo, mengatakan bahwa registrasi bentor tersebut sudah dilaksanakan sejak tanggal 7 sampai 12 Februari 2022 yang mana telah berhasil mendata sekitar 400 unit bentor.
“Dari hasil pendataan ulang jumlag bentor yang beroperasi di Tobelo selama 6 hari, tercatat 400 unit bentor baik itu cap merah maupun biru, jadi selanjutnya target kita memberi nomor pada bentor, contonya warna cap merah mulai dari angka 01 sampai angka 500, begitu juga warna cap biru mulai dari angka 01 sampai angka 500,”katanya, minggu (13/2).
Tujuannya pendataan ini menurutnya, selain mengetahui identitas joki dan pemilik bento tentunya, langkah pengurus bentor untuk meminimalisir segala bentuk kejahatan yang selama ini dikeluhkan penumpang. “Mudah-mudahan dengan cara ini, mempermudah komunikasi untuk kepentingan anggota dan organisasi jika kemudian kejadian yang dikeluhkan penumpang maka penumpang bisa mengetahui lewat nomor bentor dan nama organisasi,”jelasnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Komunitas Bentor Tobelo, Ardi Meran, bahwa pihaknya masih butuh waktu untuk menyesuaikan serta mengembalikan kepercayaan anggota terkait masalah yang terjadi. Sebab, sebagian anggota bentir masih trauma dengan kepengurusan lama. “Semoga dengan kepengurusan yang baru ini bisa mengatasi semua masalah bentor,”tuturya.(rif)
