HARIANHALMAHERA.COM–Tahun 2020 nanti menjadi tahun pertaruhan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut yang dinahkodai Frans Manery dan Muchlis Tapi Tapi. Sebagai bupati dan wakil bupati, keduanya berjanji akan menuntaskan program yang belum teralisasi selama kepemimpinan.
“Dalam perjalanan hamper empat tahun kepemimpinan, kami telah berhasil membangun Halut. Meski masih ada juga beberapa program yang belum terealisasi. Ini akan diselesaikan di 2020 nanti,” kata keduanya, terpisah, usai ekspose pembangunan 2019.
Frans mengaku selama 10 tahun pembangunan infrastruktur telah difokuskn dalam Kota Tobelo. Untuk itu, dirinya berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembngunan dari kecamatan guna menunjang perekonomian dari kecamatan ke kota. “Beberapa program yang akan dituntaskan, seperti empat buah jembatan dan pembangunan jalan di Kecamatan Kao Barat,” kata Frans.
Frans juga menyebut di 2020 nanti, pemerintah akan menutup defisit anggaran yang terjadi di 2019. Dia menyebut alasan terjadinya defisit karena pemerintah harus membiayai penyelenggaraan Pilkada 2020 yang anggarannya terbagi untuk KPU, Bawaslu, dan pengamanan.
“Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni menagih sumber pendapatan bagi hasil dari provinsi. Selain itu ada sector lain yang akan digarap untuk menutupi defisit anggaran itu,” tegas Frans.
Sementara, Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi mengaku, semasa 4 tahun kepemimpinan banyak memberikan nilai positif. Kabupaten Halut dengan indikator kinerja pemerintahan FM-Mantap mampu memberikan perubahan. Itu bisa dilihat dari indeks perubahan angka harapan hidup masyarkat dan tingkat pelayann publik. “Di Maluku Utara cumn dua kabupaten/kota, yakni Halut dan Ternate yang tingkat pelayanan publiknya terbaik,” kata Muchlis.
Sebelumnya, dalam sambutan ekspose pembangunan bupati mengatakan selama 3 tahun 10 bulan FM-Mantap telah melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran dengan mendorong di berbagi sektor untuk pembangunan daerah.
“Mulai dari pembangunan bandara Kuabang dan Gamarmalamo, pengadaan Sembilan unit tower, membangun pusat industri kecil di Kao Utara, pembangunan pasar Wosia, Galbar, Kao, Malifut, dan Loloda Utara,” sebutnya.
“Pemerintah juga membangun jalan tani, mencetak sawa baru, bantuan bibit cengkeh, pala, dan bawang, juga sapi sebanyak 344 ekor. Untuk infrastruktur jalan sepanjang 167,9 km,” sambungnya.
Demikian juga sarana kesehatan berupa pembanguanan baru Puskesmas Supu di Lolda Utara, Puskesmas Igo, dan Kao teluk. Kemudian meningkatan sarana rumah sakit, termasuk RS Bergerak, membangun rumah sebanyak 100 unit untuk 1.000 KK, membangun rumah susun, memberikan bantuan stimulant perumahan swadaya sebnyak 1.162 KK, pembangunn pendidikn sebnyak 93 unit dan rehabilitasi sekolah sebanyak 202 unit.
Disinggung pula tenaga kontrak daerah, mall pelayanan satu pintu, pembangunan jembatan dan penyediaan saran air bersih bagi 74.966 jiwa.(fik/fir)