HARIANHALMAHERA.COM–Ketika sejumlah desa di wilayah Tobelo, Halmahera Utara (Halut) sudah menikmati akses telepon maupun internet, sejumlah warga pada beberapa desa di Kecamatan Galela Utara, belum sama sekali.
Nove, warga Desa Saluta, Galela Utara, menuturkan ketika menjelang sore, hampir sebagian warga yang memiliki ponsel duduk di sebuah swering untuk mendapatkan sinyal telepon. “Kalau sudah kembali di rumah, sinyal hilang,” katanya.
Dia mengaku kerabatnya yang hendak menghubunginya cukup sulit. Bahkan hingga berhari-hari nomor kontak ponselnya tak aktif. “Mereka yang sulit menghubungi saya pikir, saya sudah ganti kartu (SIM Card),” katanya.
Hal senada disampaikan Fanesya, warga Kecamatan Kao. Menurut dia, akses telpon maupun internet di wilayah Kao sangat sulit. “Jangan H plus, tulisan E di HP saja sulit,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Halut, Wenas Rompis, Selasa (15/9) berjanji bakal mengandeng PT. Berdaya Karya Nusantara, untuk menghidupkan akses telepon maupun internet di wilayah tersebut.
Dalam waktu dekat, kata dia, bukan hanya desa-desa di Galela saja yang dipasang jaringan telepon dan internet, tapi di wilayah Kao Barat hingga Loloda Kepulauan juga.
“Tapi kalau tidak salah ada empat desa di Galela Utara yang sudah bisa mengakses layanan telepon dan internet, yaitu Desa Bobisingo, Dodowo, Salimuli, dan Togasa,” tutur Wenas. (tr-5/kho)
