HARIANHALMAHERA.COM– Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halmahera Utara ternyata ikut mengawal perkembangan penyelidikan kasus dugaan pembayaran gaji fiktif tahun 2019 sampai 2022 di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Halut oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. pihaknya pun beri dukungan ke penyidik untuk usut tuntas kasus tersebut.
Ketua GP Ansor Halut, Jarnawi Dodungo, mengatakan kasus dugaan pembayaran gaji fiktif tersebut besar kemungkinan melibatkan banyak pejabat tinggi dilingkup Pemkab Halut sehingga wajib diusut tuntas oleh penegak hukum Kejari Halut agar ada efek jerah terhadap pejabat.
“Kami minta Kejari Halut usut tuntas kasus gaji fiktif ini, dan tentunya coba kita ikuti perjalanan penyelidikan kasus korupsi yang terjadi di Halut, dimana selama ini banyak pejabat daerah yang terlibat kasus korupsi, ini sebabnya daerah kita tidak pernah maju, kasus-kasus seperti ini harus diseriusi oleh pihak penegak hukum dan jangan beri ruang bagi pejabat yang nakal,”katanya, kamis (2/3).
Ketua GP Ansor Halut pun berharap penyelidikan kasus tersebut oleh Kejari tak hanya gertak sambal, karena selain menjaga marwah institusi tentu harapan masyarakat agar ada efek jerah terhadap ASN yang melakukan tindakan penyalahgunaan anggaran negara.
“Kami beri dukungan sekaligus tantang Kejari Halut untuk mengungkapkan kasus korupsi yang melibatkan oknum pejabat di lingkungan Pemda Halut,”tandasnya.(sal)