HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah guru honorer lingkar tambang khusunya di Kecamatan Kao akhirnya angkat suara soal apa yang dilakukan Fahri Yamin dan rekan-rekannya di Jakarta. Mereka pun mengutuk keras gerakan mantan Kepala Desa (Kades) Ngofakiaha yang berstatus narapidana (Napi) terhadap PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) lantaran dianggap merugikan guru honorer yang selama ini telah dibantu oleh PTNHM.
Selain kecam gerakan Fahri Yamin, sejumlah guru honorer pun menyampaikan permohonan maaf pada manajemen PTNHM terutama ke Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PTNHM, Haji Romo Nitiyudo Wachjo atas gerakan yang dilakukan Fahri Yamin telah merugikan mereka para guru honorer.
“Kami atas nama guru honorer Kecamatan Kao menyampaikan permohon maaf atas apa yang dilakukan Fahri Yamin di Jakarta, karena tidak sesuai dengan kesepakan kami guru honorer. Selanjutnya kami tidak akan lagi berhubungan dengan Fahri Yamin,”kata Daniel Aralaha didampingi sejumlah guru honorer Kecamatan Kao, minggu (29/1).
guru honorer Kecamatan Kao juga lanjutnya, sejak awal siap mendukung terobosan PTNHM terutama dibidang pendidikan, karena kehadiran PTNHM telah memberikan ruang bagi mereka terutama membantu meringankan beban hidup.
“Kami siap mendukung semua program PTNHM dan program Bapak Haji Robert Peduli,”tandasnya.
Aksi yang dilakukan Fahri Yamin tersebut menurutnya, tidak ada dasar kesepakatan guru honor, sebab kesepakatan yang dibuat para guru honor adalah menyampaikan aspirasi ke Bapak Haji Robert tanpa melakukan aksi.
“Kami guru honor Kecamatan Kao mengutuk keras terhadap gerakan yang dilakukan oleh saudara Fahri Yamin yang ikut melakukan aksi di Jakarta, dan kami juga menyatakan sikap mulai hari ini (minggu,red) tidak akan lagi bergabung dengan bapak Fahri Yamin dan kelompoknya,”tegasnya.(dit)