HARIANHALMAHERA.COM– Djado Pomumu atau sering disapa Melius Roban (84 Tahun), sosok pria paruh baya yang dikabarkan 30 tahun tinggalkan keluarganya untuk pergi merantau mencari nafkah ke Maluku Utara akhirnya kembali berkumpul bersama sanak family di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebelumnya, perjalanan Opa Djadu terbilang panjang mulai dari mengikuti Perusahaan PT Braha yang bergerak di bidang pengelolaan kayu di daratan Halmahera tepatnya di Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat, tempat beroperasinya perusahan tersebut.
Setelah itu Opa Djado Pomumu melanjutkan karirnya di PT Pantunggal sebagai seorang Surveyor Lokasi penebangan kayu bersama dengan Tim Kerja dari Kota Samurai Tokyo -Jepang dan terakhir berpindah ke PT Barito sampai perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi. Opa Djado Pomumu kemudian berkelana di pulau panjang Halamahera sampai ke sempat tinggal di Desa Nolu Loloda, setelah dari Desa Nolu Opa Djado Pomumu kemudian kembali ke Halmahera Utara dan menetap di Desa Kobok Dusun Beringin Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halut, yang pada akhirnya dapat kembali berkumpul bersama sanak family di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menyusul telah mendapat pertolongan dan proses penanganan pemulangan langsung dari Haji Robert Nitiyudo Wachjo selaku Presiden Direktur (Presdir) sekaligus Owner PTNHM melalui Tim Kesmas PTNHM.
Ucapan terima kasih dan rasa syukur hingga berguguran air mata menyelimuti suasana perpisahan antara Tim Kesmas PT NHM yang dipimpin oleh Septian Sam (Coordinator) dengan Opa Djado Pomumu dan keluarganya, yang berlangsung di Pelabuhan Penyebrangan Sidangoli Kab Halbar Provins Maluku Utara, kamis (21/7) kemarin.
Pihak keluarga Opa Djado merasa bahagia selain bertemu dengan orang tua mereka yang hilang Kontak selama 30 tahun juga bersyukur atas ketulusan Pak Haji Robert dan Tim Kesmas PTNHM yang melayani Opa Djado seperti mengurus Orang Tua sendiri. Mulai dari pelayanan pembersihan Rumah yang sangat kotor karena tidak terurus, penyediaan makanan & minuman, Koordinasi dengan Pak Firman (Lurah) mewakili Pemerintah Kota Palu (Kelurahan Tatura Utara), Pelayanan kesehatan awal sampai tindaklanjut ke RSUD Tobelo dan Pengurusan administrasi pemulangan Opa Djado seperti KTP maupun dokumen lainnya.
Pembuatan dokumen tersebut juga melibatkan pemerintah Desa yakni pejabat Desa Kobok, Dessy Djangu dan juga mendapat perhatian pihak Pemda Halut melalui Kepala Dinas Nakertrans, Jeffry Hoata yang ikut membantu dalam proses tersebut yang saat itu secara tidak sengaja bertemu dengan keluarga Opa Djado di Kantor Bupati Halut.
Pihak keluarga yang datang menjemput Opa Djado Pomumu di Halut pun menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada Pak Haji Robert Nitiyudo Wachjo dan PTNHM, karena berkat pertolongan Priarr yang Dermawan (Haji Robert) melalui Tim Kesmasnya di PTNHM, telah menyatukan kembali orang tua mereka dengan anak, cucu dan cicit yang sempat hilang kontak puluhan tahun.
“Kami do’akan semoga Pak Haji Robert beserta keluarganya, semakin sekses dalam menjalankan usahanya, selalu Sehat dan Panjang Umur juga Tim Kesmas PTNHM Semakin Solid dan tetap melakukan yang terbaik untuk misi kemanusiaan Pak Haji Robert, karena melalui Tim Kesmas PTNHM lah yang telah merawat, memberi penanganan pada orang tua kami dengan baik terutama berkoordinasi baik dengan pemerintah Kota Palu untuk membantu berbagi informasi sehingga kami dapat mengetahui keberadaan orang tua yang kami rindukan sejak lama dan saat ini dapat memulangkan orang tua kami ke kampung halaman. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasi untuk Pak Haji Robert, Tim Kesmas PTNHM, dan semua unsur yang terlibat yang takan dapat kami sebut satu persatu,”kata keluarga Opa DJado Pomumu.
“Semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa Memberi Balasan yang berlipat ganda dan setara dengan perbuatan baik yang telah di perbuat”kata keluarga Opa Djado Pomumu. Program Hajir Robert melalui Tim Kesmas PTNHM yang di Pimpin oleh Oktovian L. Kaleyan dan dr. Kuncoro merupakan suatu tim luar biasa yang perlu dikembangkan dan di Support terus serta perlu di jadikan kebanggaan bagi masyarakat lingkar tambang khususnya dan Maluku Utara pada Umumnya,”sambung keluarga Opa Djado Pomumu.
Sebab menurut keluarga Opa Djado, sebelumnya mereka (Kel) sudah bersusah payah menguras tenaga, pikiran, waktu dan uang hanya untuk mencari orang tua mereka yang hilang kontak tetapi semua usaha yang berlangsung di Tahun 2015 dan 2019 tersebut hasilnya Nihil, yang pada akhirnya Keluarga besar di Palu Pasrah. Namun berkat Pak Haji Robert Nitiyudo Wachjo melalui Tim Kesmasnya di PTNHM, dapat menyatukan kembali keluarga mereka.
“Beribu-ribu terima kasih kami Ucapkan ke Pak Haji Robert yang sudah menolong orang tua kami tentunya tak lupa juga ucapan rasa salut pada Tim Kesmas PTNHM yang melayani dengan Hati dan sudah meluangkan waktu melayani orang tua kami, menguras tenaga dan pikiran hanya untuk mengurus pemulangan orang kami ke kampung halaman.
Sementara itu rencana pemulangan Opa Djado Pomumu yang dipimpin oleh Coordinator Tim Kesmas PTNHM Septian Sam, menuturkan bahwa proses pemulangan Opa Djado tersebut merupakan arahan langsung dari Pak Haji Robert selaku Presiden Direktur (Presdir) sehingga pihaknya bergegas untuk menindaklanjutinya.
“Jadi sebelumnya kami (Tim PTNHM,red) bertemu dengan Opa Djado di Front Gate PTNHM di hari rabu tanggal 13 July 2022. Saat itu Kami lagi melakukan rutinitas seperti biasanya yaitu melayani Screening Karyawan untuk masuk kerja. Disela kesibukan tersebut, terlihat seorang Opa yang berjalan memasuki area screenning di Aula Pertemuan Front Gate dengan tertatih-tatih dan menggunakan tongkat,”ujarnya.
Saat itu lanjut Septian, mereka bergegas memberi Opa Djado tempat duduk lalu menceritakan keluhan rasa sakit yang dideritanya sembari memegang selembaran kertas yang ditunjukan dengan tulisan yang kesedihannya tak dapat diucapkan dengan kata-kata.
“Selanjutnya kami bergegas untuk menindaklanjuti sampai ke rumah Opa Dajdo yang hasilnya sangat membuat perasaan seperti remuk seketika dengan kondisi yang di lihat saat itu karena tidak terurus. Tak menunggu lama, kami langsung memberi informasi ke group Tim Kesmas untuk persiapan pelayanan ke Rumah Opa Djado. Tim yang turun saat di sore hari tersebut adalah Full Team untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap Opa Djado,”ungkapnya.
“Setelah pelayanan tersebut berjalan, informasi tentang Opa Djado kami sampaikan langsung ke Pak Haji Robert karena saat itu Manager Kami Sedang Cuti Lapangan. setelah beberapa Jam berlalu, informasi yang dikirim mendapat Respon beliau (Pak Haji) sekaligus instruksi segera untuk melakukan penanganan. Melalui instruksi tersebut, kami lakukan langkah penanganan dan koordinasi dengan berbagai pihak dan Alhamdulilah semua prosesnya berjalan lancar sesuai arahan Pak Haji,”tutur Septian.(dit)