HARIANHALMAHERA.COM–Perkembangan kasus HIV AIDS di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) cenderung meningkat. Berdasarkan informasi yang diperoleh ada terdapat 897 kasus, 329 sementara mendapatkan perawatan medis, terdiri dari 308 orang dewasa dan 21 orang anak-anak. Jumlah ini sudah termasuk yang meninggal dunia.
dr. Mardoto Ray Ray saat dikonfirmasi mengatakan bahwa meningkatnya angka kasus HIV AIDS di Halut karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS, lebih khususnya anak remaja tentang kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
Pengetahuan kesehatan reproduksi yang dimaksud, lanjutnya, adalah terkait bagaimana cara melindungi diri dari perilaku seksual berisiko (seks bebas, narkoba suntik), pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS), dan seputar HIV AIDS.
“Meningkatnya kasus HIV AIDS di Halut ini karena minimnya sosialisasi terhadap masyarakat terutama anak muda, penyembuhan kasus tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang, dan butuh sosialisasi yang tepat,” jelasnya, Rabu (24/11).
Dalam mengatasi permasalahan ini, perlu kolaborasi dan sinergitas antara dinas dan instansi terkait, tetapi yang lebih terpenting adalah peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak sehingga terhindar dari bahaya penyakit HIV AIDS.
“Saat ini kami ini sedang menangani pengobatan kurang lebih 329 pasien positif HIV AIDS yang terdiri dari 308 orang dewasa dan 21 Anak Remaja,” ucapnya.
Pihaknya meminta agar peran Pemkab Halut dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan menangani kasus HIV AIDS ini harus lebih serius, agar kesadaran generasi muda saat ini tidak lagi cenderung melakukan seks bebas. “Kami meminta agar Dinkes Halut juga harus berperan aktif untuk menangani kasus seperti ini, agar bisa berkurang dan kedepannya tidak lagi terjadi kasus sebanyak ini,” harapnya.(cw/fir)