HARIANHALMAHERA.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Utara meyakini pelaksanaan seleksi badan ad hoc Pemilu 2024 atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat Desa akan diikuti banyak orang. Salah satu indicator yang bakal mendongkrat minat orang untuk ikut tes adalah Pemerintah telah secara resmi menaikan honor untuk penyelenggara Pemilu tingkat Kecamatan dan Desa tersebut.
Kenaikan gaji badan ad hoc tingkat bawah itu berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 tanggal 05 Agustus 2022 perihal Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML), Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan, yang mana Pemerintah telah menyetujui kenaikan honor badan ad hoc setelah menindaklanjuti surat no: 55/PP01SD,01/2022 tentang penetapan biaya honorer, dimana dalam surat tersebut telah menjelaskan secara detail upah para penyelenggara Pemilu 2024. Honor untuk PPK disebut bahwa naik mencapai Rp.2 juta lebih, sementara PPS dan KPPS berkisar Rp. 1 juta lebih.
Terpisah Ketua KPU Halut, Muhammad Rizal, pun membenarkan bahwa adanya kenaikan honor untuk penyelenggara pemilu khususnya PPK, PPS dan KPPS. “Iya ada kenaikan honor penyelenggara pemilu 2024,”katanya singkat, selasa (9/8).
Kebijakan Pemerintah untuk naikan upah penyelenggara pemilu tersebut menurutnya, sangat tepat, karena harus diakui bahwa penyelenggara tingkat bawah lebih sibuk bekerja. “Sangat tepat kalau honor mereka dinaikan, karena mereka sangat sibuk di lapangan dan berhadapan langsung dengan tantangan,”ujarnya.(tr-05).