HARIANHALMAHERA.COM– Tunggakan gaji pokok para Pegawai Negeri Sipil (PNS) khusus guru dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru dikabarkan dalam waktu dekat akan dibayarkan, menyusul jumat (15/9) hari ini Pemkab Halmahera Utara melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sudah transfer anggaran ke rekening Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat.
Sebelumnya BKAD dan Dikbud Halut beralasan bahwa keterlambatan pembayaran gaji guru tersebut terjadi lantaran pemda harus membayar sertifikasi guru, yang mana jika tidak dilakukan maka akan diberi sanksi pinalti oleh pemerintah pusat.
Kepala bidang (Kabid) Pembendaharaan BKAD Halut, Okmal Jaya, pun membenarkan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan tunggakan gaji guru sebanyak 1.486 orang dengan mentransfer anggarannya langsung ke rekening Dinas Dikbud Halut yang selanjutnya tinggal dibayar oleh Dinas.
“Iya, hari ini (jumat,red) kami sudah menggeser gaji guru ke rekening Dinas yang sempat terlambat bayar. Memang sebelumnya pada bulan agustus kemarin ada anggaran yang masuk, yaitu DAU hanya saja kami menyelesaikan gaji PNS yang lain dan membayar sertifikasi guru,”katanya, Jumat (15/9).
Total anggaran yang ditransfer ke Dikbud untuk bayar gaji 1.486 guru itu lanjutnya, sebesar Rp 6,9 miliar, dimana ada anggaran yang masuk ke kas daerah, salah satunya Dana bagi Hasil (DBH) dari Pemprov Malut,
“Memang beberapa hari ini kami berusaha mencari anggaran untuk membayar gaji, ternyata ada anggaran yang masuk kemarin dan hari ini, salah satunya DBH Provinsi sehingga kami pun mengambil langkah cepat untuk selesaikan hak-hak guru,”ujarnya.
Terpisah Kadis Dikbud Halut, Hertje Manuel, mengaku bahwa BKAD Halut sudah melakukan penggeseran anggaran ke rekening Dinas untuk pembayaran tunggakan gaji guru PNS dan guru PPPK.
“Anggaran gaji sudah masuk tadi sore, karena baru digeser oleh pihak keuangan ke rekening Dinas, jadi hari Senin (18/9) nanti baru dilakukan klering ke masing-masing rekening guru,”ungkapnya.
Sebelum dilakukan pembayaran menurutnya, Dikbud akan menyiapkan daftar nama-nama guru kemudian diserahkan ke Bank, yang mana saat ini sudah dibuat oleh bendahara dan tinggal diserahkan.
“Intinya anggaran sudah masuk, dan kita tinggal melakukan pembayaran,”tandasnya.(sal)