HARIANHALMAHERA.COM– selain gaji Kepal Desa (Kades) dan perangkat Desa se-Kabupaten Halmahera Utara yang empat belum belum dibayar, ternyata di penghujung Ramadhan 1444 Hijriah/2023 ini, Pemkab Halut juga masih gantung tunjungan hari raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN). Kabarnya tertundanya pembayaran THR tersebut lantaran anggaran di kas daerah masih kosong.
Tak hanya THR, Pemda Halut ternyata belum membayar tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga gaji ASN. Tunggakan THR dan TPP ini dibenarkan oleh beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Halut, dimana informasi bahwa belum dibayarnya kedua tunjangan tersebut, karena Pemda Halut sendiri masih menunggu uang transfer, yaitu Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemprov Malut.
Terpisah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halut, Mahmud Lasidji, saat dikonfirimasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu anggaran, jika sudah ada anggaran transfer maka secepatnya selasa (18/4) akan menyelesaikan seluruh gaji maupun THR ASN.
“Kita menunggu besok (selasa), jika sudah ada anggaran masuk maka kita akan menyelesaikan seluruh hal ikhwal pegawai,”katanya singkat senin (17/4).
Senada disampaikan salah satu kepala OPD yang tidak mau disebut namanya membenarkan bahwa sampai saat ini belum ada pembayaran THR maupun TPP. Kendala dari pembayaran ini menurutnya, karena pemda masih menunggu anggaran transfer.
“Iya benar kami sampai saat ini belum menerima THR, kita tinggal menunggu besok, jika ada uang yang masuk berarti THR dan TPP bisa di bayar,”ujarnya.
Sementara itu pantauan di kantor BKAD Halut beberapa hari kemarin hingga senin (17/4), masih tampak sejumlah OPD berdatangan untuk memastikan anggaran yang masuk ke kas daerah, namun sampai sore hari belum ada tanda-tandanya anggaran yang masuk.(sal)