HARIANHALMAHERA.COM–Tak hanya masyarakat Kecamatan Kao Barat yang merasa dianaktirikan Pemkab Halmahera Utara, namun keluhan serupa juga disampaikan warga Kecamatan Galela, Loloda dan Loloda Utara (Galda). Bahkan mereka pun resah dengan sikap anggota DPRD Halut dari daerah pilihan (Dapil) II Galela-Loloda yang terkesan acuh terhadap problem social yang dihadapi masyarakat setempat.
Masalah infrastruktur jalan misalnya, menurut Rintho Salube, warga setempat bahwa anggota DPRD Halut dapil Galda dari periode ke periode tidak pernah nampak memperjuangkan untuk perbaikan dari kerusakannya. “apa prestasi yang diraih anggota DPRD Halut dapil Gelala-Loloda ?, masalah jalan rusak sampai detik ini tidak pernah di perbaiki lantas apa saja kerja mereka selama ini,”katanya, minggu (9/1).
Beberapa titik ruas jalan Galda lanjutnya, telah rusak cukup lama dan ada pula yang longsor akibat dihantam banjir, namun hal itu sepertinya tidak ada rasa peduli dari anggota DPRD Halut yang seolah mereka tidak pernah melintasi ruas jalan tersebut.
“Justeru ruas jalan Galela-Loloda yang diperbaiki dari pemprov Malut bukan dari pemkab Halut, ini menunjukan DPRD Halut tidak ada perjualan mereka,”tandasnya.
Dia pun berharap pada pileg 2024 nanti masyarakat Galda harus lebih jeli lagi dalam memilih wakil rakyat agar aspirasi yang disampaikan dapat dikawal bukan memilih mereka yang berkhianat pada rakyat.”kedepan harus pilih orang yang benar-benar perhatikan nasib masyarakat, paling tidak melihat pelayanan public seperti jalan dan jembatan, sebab pembangunan itu akses terpenting untuk peningkatan ekonomi masyarakat,”ujarnya. (tr-05)