HARIANHALMAHERA.COM– harapan masyarakat Loloda Utara dan sekitarnya soal akses jalan yang layak akhirnya masih ada, menyusul Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, sendiri tegaskan bahwa tahun 2026 nanti Pemprov Malut akan bangun jalan tahap awal, yakni lapen di wilayah pesisir terpencil.
Rencana bangun jalan tersebut disampaikan Gubernur Sherly, saat kunjungan kerjanya di Halut, Jumat (12/12). Tak tanggung-tanggung istri mendiang Beny Laos, itu tekad mendorong proyek jalan tersebut tuntas di tahun 2027 nanti.
Gubernur Sherly Laos, pun menyebutkan bahwa dari total 17 kilometer jalan yang direncanakan, Pemprov telah memastikan 8 kilometer masuk dalam pembiayaan tahun 2026.
“Tahun 2026 jalan lapen akan dibangun 8 kilo. Dari total 17 kilometer, 8 kilo sudah masuk di tahun 2026 dan sisanya akan diselesaikan pada 2027,”katanya.
Pembangunan jalan tersebut lanjutnya, tentu bergantung pada penyelesaian empat jembatan beton dengan bentang 15–20 meter, mengingat infrastruktur tambahan ini menjadi elemen penting agar konektivitas Loloda Utara benar-benar terwujud.
Soal estimasi awal anggaran untuk keempat jembatan itu menurutnya, telah mencapai Rp100 miliar, namun belum masuk dalam rencana anggaran pemerintah provinsi.
“Ada empat titik yang membutuhkan jembatan 15–20 meter. Total anggarannya diperkirakan Rp100 miliar. Jembatan ini belum masuk perencanaan, jadi kami akan berkomunikasi dengan Kementerian PU untuk meminta dukungan,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ini diharapkan menjadi momentum pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah pesisir dan kepulauan Malut sekaligus meningkatkan mobilitas, ekonomi lokal, dan akses masyarakat terhadap layanan dasar.(red)













