HARIANHALMAHERA.COM–Aktivis perempuan Halut yang kini menjadi penasehat Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) My Hope Tobelo, Elisabeth Ruru Uktolsea, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut untuk lebih memberikan perhatian bagi penderita penyandang HIV AIDS di Halut.
“Saya berharap, Pemkab Halut sedikit berikan perhatian untuk orang-orang yang terkena HIV AIDS di Halut. Sebab, keluarga khususnya pendidikan dari anak pasien sangat merasakan dampaknya,” kata Elisabeth.
Penerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) 2019 lalu itu, menambahkan, selain pendidikan anak, mereka juga sangat membutuhkan pengobatan. “Memang kalau obat khusus HIV AIDS sendiri itu gratis, tetapi kalau disaat mereka drop karena penyakit lain, pembiayaan itu ditanggung sendiri,” tambahnya.
Lanjut dia, sabagaian besar orang-orang yang kena penyakit HIV AIDS sudah tidak ada aktivitas pekerjaan. “Saat ini, sebagian sudah tidak lakukan aktivitas pekerjaan karena sedang sakit, dan ini sangat memprihatinkan,” terangnya.
Diketahui, LKS My Hope masuk dalam kategori 7 lembaga terbaik se-Indonesia dalam program pemberdayaan peremuan dan perlindungan anak. LSK My Hope oleh Kementerian PPPA dinilai berjasa besar dalam inovasi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.(san/fir)