Halut

Jatah BBMT Halut Berkurang

×

Jatah BBMT Halut Berkurang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Penyaluran Minyak Tanah (Foto:net)

HARIANHALMAHERA.COM–Pembagian kuota bahan bakar minyak tanah (BBMT) untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara dikabarkan terjadi pengurangan. Jatah minyak tahan untuk Kabupaten Halmahera Utara sendiri dari sebelumnya sebanyak 9.859 KL ternyata di tahun 2022 ini turun menjadi 9.721 KL atau berkurang selisih 138 KL

Pengurangan jatah BBMT ini ternyata berdasarkan surat PPH Migas yang ditujukan kepada ESDM Provinsi Maluku Utara dan ditembuskan ke Kabupaten/Kota masing-masing. Terkait edaran tersebut, Pemkab Halut pun terpaksa ikut mengambilkan tindakan untuk mengatur kembali mekanisme penyaluran sub pangkalan, salah satunya membuka atau membentuk pangkalan induk untuk kemudahan dalam distribusi minyak.

Kabag Kesra Setda Halut, Bahri Dode, menuturkan bahwa system distribusi BBMT tersebut diatur ulang menyusul adanya arahan dari Bupati Halut untuk memudahkan pelayanan pengantaran minyak.”Memang ada pengurangan kuota BBMT sehingga pemda Halut juga mengambil langkah untuk benahi kembali system pengantaran,”katanya, selasa (1/3).

Menurutnya, Pemkab Halut telah merubah nama pendistribusian BBMT yang sebelumnya bernama agen Mita akan diganti menjadi pangkalan induk, akan tetapi system penyalurannya tetap sama, dimana jumlah sub pangkalan sekitar 500.

“Pangkalan bukan ditiadakan tapi beralih namanya menjadi sub pangkalan. Mekanisme sub Pangkalan itu seperti dari agen tidak lagi ke pangkalan atau yang sekarang disebut sub pangkalan tapi dari agen langsung ke pangkalan induk Kemudian dari pangkalan induk akan distribusi ke sub pangkalan atau sebaliknya sub Pangkalan yang mengambil ke pangkalan induk sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan oleh agen masing-masing kepada sub pangkalan yang ada,”jelasnya.

Soal pangkalan induk ini lanjut Bahri, sekaligus menipis isu bahwa telah dikurangi jumlah pangkalan dan upaya menekan harga minyak yang dijual berfariasi dari Rp.5000/liter sampai lebih dari itu padahal harga HET sendiri hanya Rp.3500/liter. , karena ada yang jual diatas 5  ribu/liter.

Bahri menambahkan, pembuatan pangkalan induk sendiri direncanakan sebanyak 100 titik yang akan tersebar di seluruh Kecamatan di wilayah Halut tentunya satu Kecamatan bisa lebih dari satu pangkalan induk.

“Untuk waktu operasi sebenarnya sudah jalan di bulan Maret ini hanya saja persyaratan untuk pengkalan induk ini belum ditandatangani oleh Bupati, sehingga penentuan kapan bisa di jalankan menunggu launching dari Bupati dan Wakil Bupati,”terangnya.(cw/tr-05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *