HARIANHALMAHERA.COM– Polres Halmahera Utara mulai bersiap-siap untuk melakukan pengamanan hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal itu ditandai dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi “Lilin Kie Raha 2024”. Apel yang berlangsung di lapangan apel Mapolres itu dipimpin oleh Waka Polres Halut, Kompol Roy Berman Simangunsong, S.H, S.I.K.
Dalam apel tersebut turut hadir Bupati Halut, Ir Frans Manery, Ketua DPRD Halut, Christina Lesnussa, Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf. Salim dan sejumlah pejabat Forkopimda lainnya. Sementara personil yang dilibatkan dalam apel itu, yakni satu regu Kodim 1508/ Tobelo, satu regu Kompi Brimob Kupa-Kupa Tobelo, satu regu Sabhara Polres Halut, satu regu Satlantas Polres Halut, satu Regu Satpol PP Halut, satu regu gabungan Reserse/ Intel Polres, satu regu tim Basarnas Halut, dan satu regu Dishub Kabupaten Halut.
Kapolres Halut, AKBP Faidil Zikri S.H, S.I.K diwakili Waka Polres Halut, Kompol Roy Berman Simangunsong, S.H, S.I.K, saat membacakan amanat Kapolri, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyebutkan Nataru nanti akan disibukan berbagai aktivitas sehingga dalam pelaksanaan PAM Nataru sedianya laksanakan tugas dengan baik, mengingat Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan.
“Operasi Lilin Kie Raha tersebut akan berlangsung selama 13 hari kedepan yang dimulai pada tanggal 21 Desember 2024 sampai berakhir di tanggal 2 Januari 2025,”katanya.
Perayaan Nataru lanjutnya, adalah agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun yang tentunya berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
“Berdasarkan survei Kemenhub RI potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83 % atau 3,04 % juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menjamin keamanan Nataru Polri bersama TNI dan Stakeholder terkait menggelar “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari yakni 21 Desember 2024 hingga 2 januari 2025,”ujarnya.
Operasi ini menurutnya, akan melibatkan sebanyak 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13, 826 personel TNI dan 52.332 personel dari Stakeholder terkait, selain itu ada tambahan 67.030. Personel untuk perbantuan sehingga total 80.856 Personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
“Polri telah membangun 2.794 Posko yg terdiri dari 1.852 Pos PAM, 735 Pos Pelayanan dan 207 Pos Terpadu ini tersebar diseluruh Wilayah untuk menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan. Ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat,”ujarnya.
Sementara puncak arus mudik sendiri sambungnya, diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
“Menindaklanjuti hal tersebut Polri melalui Korlantas bersama Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla serta Ditjen Bina Marga telah menerbitkan surat Keputusan Bersama. Untuk itu pedomani SKB ini dan koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku serta sosialisasi secara masif di media sosial untuk itu pastikan setiap tempat ibadah telah di sterilisasi, lakukan deteksi dan Preventive strike untuk mencegah terjadinya aksi Teror. Berkaitan kejahatan konvensional lakukan pemetaan dan patroli rutin, antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca Ekstrim melalui kerja sama dengan TNI, Pemda, BMKG, dan Stakeholder terkait,”pungkasnya.(sal)