HARIANHALMAHERA.COM– pribahasa arab ‘Siapa yang bersungguh-sungguh dalam bekerja maka dia akan bershasil’. Pepatah ini terbilang tepat terhadap Jumar Mafoloi, sosok pemuda asal Pulau Tolonuo, Kabupaten Halmahera Utara. Betapa tidak, setelah mengawali karir di dunia jurnalistik, yakni wartawan pada salah satu media di Maluku Utara, ternyata tak disangka pria yang akrab disapa Kibo itu berhasil menjadi juru bicara rakyat, yaitu anggota DPRD Halut periode 2024-2029.
Jumar resmi menjalankan tugas-tugas rakyat di pemerintahan setelah resmi dilantik menjadi bagian dari pejabat daerah pada Senin, 4 November 2024 bersama 29 anggota DPRD Halut lainnya yang dinyatakan terpilih pada Pemilu legislatif (Pileg) tanggal 14 Februari 2024 lalu.
Sebelum berkecimpun di dunia politik, Jumar merupakan salah satu wartawan aktif beritakan permasalahan daerah sebagai wujud dari upaya kritisi pemerintah untuk benahi daerah, termasuk system pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Ia bahkan keluar masuk gedung DPRD Halut untuk wawancarai para wakil rakyat agar mendorong pengembangan daerah dari berbagai sector kehidupa.
Selain aktif suarakan aspiras rakyat melalui media, Jumar juga aktif di setiap kegiatan social melalui organisasi yang dipimpin, yakni Pemuda Muhammadiya Kabupaten Halut. Dari perjalanan tersebut ternyata mengatarkan dirinya menjadi anggota DPRD Halut dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Usai dilantik sebagai wakil rakyat di negeri Hibualamo, Jumar Mafoloi pun menyampaikan rasa terima kasih pada seluruh elemen masyarakat yang telah memberi mendukung padanya sehingga berhasil menduduku kursi DPRD Halut. Sebab, tanpa dukungan dari masyarakat terutama warga di Pulau Tolonuo, Tolonuo Selatan, serta pendukung di Dapil I tentu tidak akan bisa mengantarkan dirinya duduk di kursi parlemen DPRD Halut.
“Ini semua berkat dukungan dari kawan-kawan pemuda kepulauan dan khususnya pendukungnya di dapil I yang tidak pernah lekang untuk berjuang, terutama para pendukung kami,”katanya ditemui usai acara pelantikan di gedung DPRD Halut.
Jumar menambahkan bahwa dirinya berusaha terus bersama-sama elemen rakyat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Pulau Tolonuo dan Tolonuo Selatan.“Saya tidak sendiri, saya punya para pemuda yang terus memiliki ide kreatif dalam memajukan daerahnya masing-masing,”pungkasnya.
Dia pun meminta pada masyarakat agar tidak segan-segan untuk mengkritik dirinya, sehingga ia tetap mendahulukan kepentingan masyarakat Kepulauan. Sebab, kritik dan saran adalah cara terhormat untuk mengingatkan agar tidak lupa terhadap tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.“Kami tidak anti kritik, karena adanya kritik merupakan bagian dari hidupnya berdemokrasi,”tuturnya.(pn/sal)