HARIANHALMAHERA.COM–Jumlah penumpang kapal Ferry di Pelabuhan Gorua, Tobelo Utara, Halmahera Utara, mulai berkurang seriring merebaknya virus corona (Covid-19) pada sejumlah wilayah di Indonesia.
Supervisi Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Tobelo, Wawan, kepada koran ini, Rabu (1/4), mengatakan mewabahnya virus ini turut mempengaruhi akselerasi penumpang kapal Ferry. “Jumlahnya 10 persen hingga 20 persen,” tandasnya.
Wawan menduga, penurunan ini akibat adanya imbauan pemerintah ke masyarakat untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak antara sesama. “Imbauan berdiam diri demi kesehatan masyarakat juga turut mempengaruhi. Dan ini menunjukkan tingkat keseriusan pemerintah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini sebagian penumpang yang masih bepergian menggunakan jasa kapal Ferry tetap dipantau. Semua aktivitas diawasi ketat oleh unsur yang terlibat. Kemudian yang melakukan penyemprotan, pihak ASDP menyerahkan ke petugas kantor kesehatan pelabuhan.
“Ditakutkan kalau kami yang ambil bagian untuk penyemprotan, akan salah sasaran dan itu ditakutkan akan berdampak fatal ke penumpang,” tuturnya.
Selain itu, yang dilakukan petugas ASDP Tobelo adalah membangun koordinasi. Termasuk mengklasifikasi para penumpang dengan status-status tertentu, seperti orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP). “Kami mendata mereka, terutama yang berasal dari Bitung, Sulawesi Utara,” jelasnya.
Selain mengawasi penumpang, ABK hingga petugas di lapangan selalu berhati-hati saat melakukan kontak dengan penumpang. “Karena mereka ini dari mana saja kita tidak tahu,” ucapnya. (tr5/kho)