KAO – Kepala Desa Soma, Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, Sukandi Husen, membantah tuntutan Aliansi Masyarakat Desa Soma yang diketuai oleh Sofyan Hamid.
Menurut Sukandi, tudingan dari aliansi terkait adanya dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) sebesar Rp192.197.000 terhadap dirinya, adalah pembohongan publik.
“Dalam ABPDes 2018 pembuatan jalan tani dengan volume 1 kilometer itu, anggarannya Rp380.210.000 dan itu sudah terpakai habis. Bisa dibuktikan dalam RAB (Rancangan Anggaran Biaya), “ tutur Sukandi, Jumat (20/11).
Begitu juga dengan APBDes 2019. Kata dia, terkait rehabilitas jalan tani dengan volume 500 Meter tersebut, nilainya sebesar Rp137.650.600. “Ini program di APBDes 2018 dan sudah dilaksanakan. Tapi penganggarannya di 2019,” jelasnya.
Selain itu, kata Sukandi, pembentukan aliansi tersebut tidak mendapat pengakuan dari masyarakat. “Karena tidak ada musyawarah atau semacamnya,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Soma, Rijal Jabid. “BPD selama periode ini tidak pernah menerima laporan dari masyarakat tentang dugaan tersebut,” katanya.
Bahkan BPD sebagai lembaga pengawasan tidak pernah menemukan pelanggaran keuangan yang dilakukan Pemerintah Desa Soma. “Dugaan itu hanya berada pada kelompok kecil masyarakat. Hanya satu dua orang saja, kemudian mengatasnamakan aliansi,” katanya.
Senada diungkapkan Bendahara Desa Soma, Ilham Harun. Menurut dia, tudingan penyimpangan DD yang disampaikan Sofyan Hamid, tidak benar. “Itu adalah sebuah upaya pembohongan publik,” tegasnya. (cw/kho)
