HARIANHALMAHERA.COM–PT Pertamina (Persero) melalui Kepala Terminal Bahan Bakar Umum (TBBM) Tobelo, Yulius, mengaku kaget warga kesulitan mencari BBM sehingga tercipta antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menurutnya, saat ini di Halut tidak mengalami kelangkaan BBM. Pertamina setiap hari menyuplai BBM ke SPBU sesuai dengan permintaan (SPBU). “Dengan informasi yang diterima ini, saya kaget mendengar ada kelangkaan BBM,” katanya.
“Kami tidak pernah tahan BBM. Kami tetap memberikan ke SPBU sesuai dengan permintaan mereka dan kapasitas penimbunan yang mereka miliki di SPBU,” sambungnya.
Pihak Pertamina, lanjutnya, sedari awal menegaskan bahwa jika ada SPBU yang sengaja bermain atau menahan BBM, maka Pertamina tidak segan-segan untuk memberikan sanksi karena dianggap sengaja, sehingga terjadi kelangkaan BBM.
Dia berucap akan memantau langsung ke setiap SPBU di Halut. Jika terdapat ada yang sengaja menahan BBM, maka Pertamina tidak segan-segan akan memproses. “Kami akan turun langsung ke SPBU untuk memastikan benar atau tidak adanya kelangkaan BBM. Jika kami mendapatkan pihak SPBU sengaja menahan BBM, maka kami akan proses,” tegasnya.
Dia kembali menegaskan, stok BBM di TBBM masih banyak dan sanggup melayani permintaan SPBU. Dia juga meminta ke masyarakat jika ada SPBU yang melayani pengecer yang menggunakan jerigen segera melaporkan ke Pertamina agar ditindaklanjuti.
BACA JUGA : Jangan Panik, Tak Benar BBM Langka
“Kalau kedapatan pihak SPBU melayani orang yang menggunakan jerigen silakan laporkan ke kami, agar itu menjadi barang bukti untuk diproses sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan SPBU,” tuturnya.
Sementara itu, pantauan koran ini di SPBU Wari, masih banyak kendaraan yang mengantre BBM. Di SPBU juga hadir aparat kepolisian untuk mengawal pengisian BBM. Kepolisian juga ikut menegaskan larangan pembelian BBM oleh pelanggan yang menggunakan jerigen. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU.
Salah satu warga yang antre di SPBU, mengaku kesal dengan tindakan yang dilakukan karyawan SPBU karena setiap pengisian mereka selalu melayani pengecer yang menggunakan jerigen, sehingga terjadi antrean panjang. “SPBU harus melayani kita yang mengisi BBM menggunakan kendaraan, jangan melayani pengecer, karena kita yang antre harus berpanas-panas menunggu giliran pengisian,” kesalnya.(cw/fir)
Respon (1)