HalutMaluku UtaraOlahraga

Kalahkan Persihalbar di Final Piala Soeratin, Persega Wakili Malut ke Nasional

×

Kalahkan Persihalbar di Final Piala Soeratin, Persega Wakili Malut ke Nasional

Sebarkan artikel ini
Turnamen Piala Soeratin

HARIANHALMAHERA.COM– turnamen piala Soeratin Putaran Maluku Utara musim 2023-2024 U-17 resmi berakhir rabu (20/12). Tuan rumah, yakni Persega pun keluar sebagai juara dan mewakili Malut untuk membawa tiket ke nasional setelah mampu mengalahkan Persihalbar pada laga final.

Persega berhasil lolos ke kanca nasional setelah menang agregat 3-2 dalam dua leg. Dimana pada leg pertama telah mampu kalahkan Persihalbar dengan skor 2-0. Namun pada di leg kedua, Persega terpaksa harus akui kehebatan Persihalbar yang membungkam Persega dengan skor 2-1. Sayang, tim berjuluk Sasadu itu gagal melaju mewakili Malut lantaran kalah pada agregat gol.

Pelatih Persega, Rahmat Rifai mengaku sangat bahagia dan bangga, karena meski durasi turnamen tersebut terbilang mepet dan belum maksimalnya latihan, namun timnya berhasil juara sehingga mewakili Malut ke nasional, bahkan kemenangan tersebut tentu disyukuri semua terutama pemain dan pengurus Persega.

“Saya sudah merasa puas dengan permainan yang ada, walaupun masih banyak kekurangan tetapi bisa tertutupi dengan motivasi pemain dan pengurus Persega, sehingga permainan berjalan maksimal,”katanya Kamis (21/12).

Awal-awal latihan Persega lanjut eks pemain Timnas, sempat mengalami beberapa masalah pemain saat persiapan menjelang satu minggu kick of, karena enam orang pemain inti bergabung dengan tim Malut Seleksion sehingga menjadi PR buat pelatih untuk menggantikan pemain yang keluar.

“Kita harus mencari pemain yang sesuai dengan karakter enam pemain yang keluar tadi, mereka juga sudah memahami karakter latihan saya, menjelang kick of juga kami tidak berlatih selama satu minggu, karena anak-anak harus mengikuti ujian di sekolah,”ungkapnya.

Sejak itu juga lanjut Poci sapaan akrab Rahmat Rifai, harus memutar otak untuk mencari pemain yang siap pakai dan tidak perlu diberikan latihan lagi, karena waktu kick of sudah dekat hingga akhirnya dirinya harus menghubungi beberapa pelatih SSB yang ada di Ternate untuk meminjam pemain dan diberikan pemain sesuai dengan apa dibutuhkan tim.

“Saya sempat mencari pemain untuk mengisi beberapa posisi yang kosong, namun hampir rata-rata pemain diusia 17 sudah bergabung dengan Persihalbar, ini yang membuat kamk kesulitan tetapi ada beberapa teman saya yang melatih SSB meminjamkan pemin ketika saya menghubungi mereka,”terangnya.

“Kekalahan kita dengan Persihalbar di leg kedua itu karena kehabisan stamina dan finising ke gawang juga tidak maksimal, ini yang perlu diperbaiki, terutama mental pemain, kita harus berlatih yang matang agar kedepan finisng pemain didepan gawang bisa makdimal, karena U-17 di daerah Jawa itu cukup karena jam terbang mereka sudah cukup,”sambungnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *