HARIANHALMAHERA.COM– kandidat Pilkada Halut 2024 sudah mulai bergerak turun lapangan untuk tatap muka bersama masyarakat setelah resmi memasuki tahapan kampanye. Seperti kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati-Wabup, Dr. Piet Hein Babua dan Dr. Hi. Kasman Hi Ahmad, yang mana pada Kamis (26/9) malam telah gelar pertemuan terbatas bersama warga di Kecamatan Galela dan Galela Selatan.
Tour politik oleh Cabup-Cawabup Halut dengan akronim Piet-Kasman itu pada dua wilayah tersebut disambut ribuan masyarakat. Bahkan warga hingga pendukung dan simpatisan menyatakan optimis Paslon Piet-Kasce akan terpilih sebagai Bupati dan Wabup Halut periode 2024-2029.
Cawabup, Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa pihak akan membangun empat kawasan strategis di Kabupaten Halut, yakni Kao-Malifut dijadikan sebagai kawasan indusri, sementara Tobelo dijadikan sebagai kawasan perdagangan dan Galela dijadikan kawasan Pertanian dan Perkebunan serta Loloda dijadikan kawasan strategis perikanan terpadu.
“Jika kami dikehendak terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, kami akan membagi daerah ini menjadi empat bagian dan itu sesuai dengan ciri khas wilayah masing-masing,”ucapnya.
Kasman juga paparkan beberapa poin penting dalam orasinya dengan tagline “SETARA” (Sehati, Terdidik, Adar Budaya, Sejahtera serta Aman), dimana untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran perbandingan yang menggambarkan tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, salah satu dimensi dasar adalah kesehatan dan Pengetahuan (Pendidikan).
Dimensi dasar inilah lanjut mantan Rektor Muhammadiyah ini bahwa bagian dari Visi dan Misi Piet-Kasman dalam SETARA. “Untuk Kecamatan Galela sendiri program yang palaing strategis adalah pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, selain itu talaga duma akan menjadi perhatian kusus, jika kami dipercayakan memimpin daerah ini maka Talaga Duma bakal di legitimasi melalui Perda konservasi Talaga Duma. Ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga dan melestarikan alam, sumber daya, dan warisan budaya. Konservasi bertujuan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana,”bebernya.
Semengara itu orasi politik oleh Calon Bupati Dr. Piet Hein Babua, menyatakan hampir sebagian besar warga Galela adalah penghasil pertanian kelapa, namun dalam pengalamanya petani kopra sering gagal karena tanaman diserang hama sehingga itu ada beberapa hal yang harus disikapi agar petani kelapa penghasilannya meningkat.
“Pertama kita punya formula terbaik untuk mengendalikan dan membasmi hama perusak kelapa. Kedua kita akan menjaga kestabilan harga kopra dengan menghadirkan induatri kelapa, ketika kami akan mencoba dengan petani budidaya tanaman holtikultura yang masa panennya tidak terlalu lama. Saya lihat di galela ada petani yang sudah memulai dengan holtikultura sehingga ini akan kita tingkatkan kedepan,”ujarnya.
Mantan Sekda Halut ini pun menambahkan bahwa selain itu masalah krusial yang ada di daerah ini harus menjadi prioritas penyelesaian kedepannya, dimana beberapa solusi sudah dipikirkan dan itu akan menstabilkan keuangan di daerah. “Kedepan kami akan tutaskan beberapa masalah daerah, hal ini kami sudah diskusikan dan akan kami kerjakan kedepannya,”tandasnya.(sal).