HalutMaluku Utara

Kapal Tenggelam di Perairan Tobelo, 1 Penumpang Hilang Hingga Bocah 4 Tahun Meninggal

×

Kapal Tenggelam di Perairan Tobelo, 1 Penumpang Hilang Hingga Bocah 4 Tahun Meninggal

Sebarkan artikel ini
sejumlah penumpang KM Alis Mulia 03 yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tobelo

HARIANHALMAHERA.COM– peristiwa kecelakaan kapal kembali terjadi di perairan Kabupaten Halmahera Utara, Malut, dimana sebuah Kapal Motor (KM) Alis Mulia 03 dengan rute Dorosago Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) tujuan Tobelo Kabupaten Halut, pada Sabtu (14/12 sekira pukul 22.40 Wit dikabarkan telah tenggelam di perairan Tobelo.

Insiden nahas itu berdasarkan laporan yang dihimpun dari sejumlah korban selamat hingga aparat keamanan dan Basarnas, ternyata kapal yang ditumpangi oleh penumpang sebanyak 192 orang itu tercatat dua orang menjadi korban, yakni satu penumpang diketahui bernama Abdul Waris Hadi (80) dilaporkan hilang, sementara satu lagi seorang anak usia 4 tahun disebut telah meninggal dunia setelah tiba di Tobelo usai diselamatkan tim Basarnas Tobelo..

Terpisah Kasi Humas Polres Halut, Iptu Kolombus Guduru, mengatakan kronoligis kejadian menurut keterangan yang dihimpun bahwa pada pukul 14.00 Wit KM Mulia 03 berangkat dari Desa Patlean menuju ke Tobelo dan sekitar pukul 18.00 Wit, kapal sudah dimasuki air laut. Namun penumpang belum panik, karena ABK kapal membawa dua apkon akan tetapi setelah dicek ternyata alkon tersebut rusak.

“Pada saat itu juga seorang saksi langsung mengecek ke tempat penampungan muatan dan melihat sebagian kopra sudah terendam air. Saksi langung melaporkan kejadian ini ke kapten kapal dan meminta agar menghubungi KPLP, Syahbandar, Basarnas dan Pol Air, untuk meminta pertolongan, setelah dari tempat kapten kapal, saksi menuju ke tempat ruang penumpang dan menghimbau agar seluruh penumpang agar memakai pelampung,”katanya, Minggu (15/12).

Keadaan kapal sudah mulai parah, sejumlah muatan pun telah dibuang ke laut seperti kopra dari atas  kapal, untuk meringankan beban di kapal dan kapten kapal pun berinisiatif untuk menabrakan kapal ke karang didepan Desa Tagalaya karna kedalaman air sebatas dada orang dewasa, sehingga keselamatan penumpang masih terjamin.

“Sekitar pukul 22.00 Wit, ada satu Speed boat datang membawa alkon ke kapal karena ada awak kapal yang menghubungi saudaranya di Desa Tagalaya Kecamatan Tobelo, untuk meminta bantuan sehingga mereka membawakan alkon ke kapal namun usaha tersebut tidak berhasil,”ujarnya.

“Karena air yang di dalam kapal tidak bisa disedot keluar, sejumlah korban di evakuasi menuju ke pelabuhan Tobelo, sedangkan korban yang lain menyelamatkan diri ke bibir pantai Desa Tagalaya dengan cara berenang dan ada juga yang berjalan melewati karang dikarenakan pada saat itu air laut sedang surut dan jarak antara kapal dengan bibir pantai Desa Tagalaya kurang lebih 100 meter sehingga mereka menyelematkan diri  kesana,”sambungnya.

Beberapa penumpang yang sudah di evakuasi ke pelabuhan Tobelo, langsung meminta bantuan ke KPLP dan anggota jaga Pos KPPP, untuk melakukan evakuasi, tidak berselang lama sekitar pukul 22.30 Wit, tim evakuasi yang terdiri dari Polairud, Basarnas dan TNI AL menuju ke tempat kejadian untuk mengevakuasi sejumlah korban.

“Evakuasi dilakukan sebanyak lima kali bolak balik, mulai dari pukul 22.30 Wut sampai dengan pukul 01.00 Wit, dengan menggunakan tiga unit Speed boat, satu unit Kapal KM. Citra Bahari dan satu unit perahu karet,”ungkapnya.

Ia bilang, KM. Alis Mulia 03 normalnya berkapasitas penumpang 100 orang, namun penumpang yang ada didalam kapal terdata sebanyak 184 orang, sementara untuk kapasitas muatan KM. Alis Mulia normalnya 40 Ton (600 Koli Kopra), sedangkan yang dimuat di Kapal 60 Ton (900 Koli Kopra). “Gross Ton ukuran volume internal Kapal yang dihitung dari semua ruangan tertutup Kapal melebihi kapasitas,”tuturnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *