HARIANHALMAEHRA.COM– Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Halut, kamis (15/6) melakukan kegiatan Cerita Maritim (Cermat) bersama masyarakat pesisir dan para motoris speedboad di pelabuhan Desa Rawajaya Dusun Dufa-Dufa, Kecamatan Tobelo. Dalam pertemuan tersebut warga pun mencurahkan sejumlah masalah yang sudah lama dihadapi tetapi tak kunjung diperhatikan pemerintah daerah.
Keluhan soal kerusakan pelabuhan speedboat Tobelo-Morotai yang terletak di Desa Rawajaya Dusun Dufa-Dufa misalnya, yang mana sudah cukup rusak parah tetapi belum pernah ada perhatian dari instansi teknis Pemkab Halut, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) untuk diperbaiki.
Selain itu juga diresahkan para motoris speedboat soal sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah, akibatnya mengahambat aktivitas mereka sempat terhenti dan terkadang nekat naikan tarif lantaran harga BBM yang dibeli jauh dari harga eceran tertinggi (HET).
Kapolres Halut, AKBP. Moh. Zulfikar Iskandar melalui Kasat Polairud, Iptu. M. Toha Alhadad pun membenarkan bahwa dalam kegiatan Cermat Polairud Polres Halut bersama masyarakat tersebut telah disampaikan cukup banyak keluhan, dimana mereka mulai curhat soal kondisi pelabuhan speedboat yang rusak sampai kesulitan BBM.
“Ketika kami melakukan pertemuan dengan masyarakat dan motoris speedboat, memang mereka mengatakan bahwa pelabuha speedboat tersebut dibangun secara swadaya dengan mengunakan kayu yang saat ini sudah mulai rusak dan atap juga suda bocor. Kondisi pelabuhan itu disebut motorist bawa belum ada perhatian dari Pemda Halut,”katanya.
Padahal lanjutnya menurut motoris bahwa pintu masuk pelabuhan ada petugas Dishub Halut yang rutin melakukan penagihan retribusi masuk terhadap penumpang dan pastinya masuk ke daerah.
“Masyarakat setempat bilang ada dari Dishub yang menangih retribusi terhadap penumpang, bentor serta ojek yang masuk, setidaknya hasil retribusi itu bisa memperbaiki pelabuhan yang rusa,”ujarnya mengutip penyampaian masyarakat.
“Kemudian kalau di Morotai Pemda setempat menyiapkan BBM sebanyak 5 ton untuk melayani speedboat dan itu dipercayakan satu pangkalan, sementara di Halut ini tidak ada,”sambungnya.
Polairud pun mengimbau motoris speedboat yang berlayar harus memperhatikan kondisi mesin, baju pengaman dan tidak mengonsumsi miras ketika melakukan pelayaran.
“Kami hanya memberikan himbauan kepada sejumlah motoris speedboat agar mereka tetap menjaga penertiban berlayar, utamakan keselamatan dalam perjalanan,”tuturnya.(sal)