HARIANHALMAHERA.COM– dugaan korupsi korupsi baju dinas dan atribut pada Dinas Satpol PP Kabupaten Halmahera Utara (Halut) tahun anggaran 2019-2023 dikabarkan telah mulai diusut oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, setelah sebelumnya jalan ditempat. Saat ini kasus tersebut disebut sudah dalam tahap penyelidikan.
Kepala seksi pidana khusus (Kasi Pidsus) Kejari Halut, Leonardus Yakadewa, pun membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi baju dinas Satpol PP dan atributnya tersebut, dimana penyidik telah mengumpulkan bukti-buktinya.
“Iya kami masih lidik, dan kemungkinan dalam pengadaan tahun-tahun sebelumnya jika ada temuan dalam proses penyelidikan maka akan ditambahkan dengan yang sudah ada sebelumnya,”katanya, Selasa (27/5).
Selain kasus dugaan korupsi tersebut lanjut, Kejari Halut saat ini juga tangani perkara dugaan gaji fiktif Satpol PP tahun anggaran 2019-2022 yang mana kasus ini dalam waktu singkat akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ternate untuk disidangkan.
“Jadi ada dua kasus, yaitu perkara baju dinas dan gaji fiktif di Dinas Satpol PP, namun untuk gaji fiktif ini tinggal disidangkan ke PN Ternate,”ungkapnya.
“Kami berharap proses ini berjalan lancar agar segera menemukan titik terang dan langkah hukum selanjutnya bisa segera dilakukan serta menindak siapapun yang terbukti dan terlibat dalam kasus ini,”tandasnya.(sal)
