HARIANHALMAHERA.COM–Kepolisian mulai turut memantau pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di wilayah lingkar tambang. Kehadiran polisi ini dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan program benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak dan benar program PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat lingkar tambang.
Sebagaimana penuturan Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT NHM, H Robert Nitiyudo Wachjo, kehadiran kepolisian akan mengawal dan mengawasi pelaksanaan seluruh program PT NHM, yakni PPM dan dana desa (1 persen). Termasuk, pengawasan pelaksanaan program bantuan bedah rumah.
“Benar seperti itu. Bahwa kehadiran kepolisian tidak lain bagian dari harapan H Robert agar seluruh program benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan utamanya ada perubahan di desa dan masyarakat,” kata Manajer Social Performance (SP) Hansed Pither Lassa, kemarin.
Dia menyebutkan, mulai Sabtu (20/11) akhir pekan kemarin, beberapa anggota polisi dari Polres Halut yang dipimpin langsung Wakapolres Kompol Alwan Aufat telah turun melakukan peninjauan program PPM di bidang pertanian. Mulai dari Kecamatan Kao Utara sampai Kao Teluk. “Tim SP bersama Wakapolres Halut dan rombongan memulai peninjauan program PPM pertanian ke kelompok tani (Poktan) Warudu di Desa Wateto, kemudian dilanjutkan ke poktan lain di Kecamatan Kao Utara,” ujarnya.
“Polisi meninjau program PPM PT NHM yang sudah direalisasi sekaligus memastikan bahwa program tersebut sudah dilaksanakan sesuai ketentuan ada tidak,” kata tim SP PT NHM saat dihubungi, Minggu (21/11).
Kehadiran kepolisian dalam program PPM ini menurut tim SP, selain harapan pimpinan PT NHM agar program yang dicanangkan tepat sasaran dan benar-benar dinikmati warga, juga menjaga kepercayaan publik terutama warga di lingkar tambang bahwa NHM sangat serius memperhatikan kehidupan warga demi kesejahteraan.
“Polisi dilibatkan dalam pengawalan ketat program PPM PT NHM, karena keinginan H Robert adalah program PPM berjalan sesuai diperuntukkan. Artinya tidak disalahgunakan seperti yang beliau sampaikan dalam sambutannya beberapa waktu lalu saat peresmian rumah di Desa Tiowor Kecamatan Kao Teluk,” ujarnya.(dit/fir)