HARIANHALMAHERA.COM–Meski harga komoditi pasaran wilayah Halmahera Utara melambung tinggi, namun Pemkab Halut melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dispan) menyampaikan persediaannya masih cukup aman untuk penuhi kebutuhan selama beberapa waktu kedepan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Halut, M, Alwi Tutupoho, mengatakan, dari 11 jenis pangan yang tersedia di Halut saat ini, tercatat bahan pokok beras dan biji-bjian terutama jagung penggangi beras terbilang sangat nyaman serta mudah didapati konsumen, karena stoknya sangat banyak, dimana stok beras masih sekitar 320 ton dan jagung sebanyak 310 ton.
“Dipastikan ketersediaan pangan di Halut aman, karena kebutuhan konsumen hanya berkisar 2,31 ton sementara persediaan pangan masih 300 ton lebih, tentunya masih sangat banyak dan mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama beberapa bulan kedepan,”katanya, senin (25/7).
Persediaan pangan yang cukup ini menurutnya, selain pasokan dari luar berjalan lancar juga di dukung suplay dari hasil panen petani local. “Memang harga pangan belakangan ini tidak stabil, artinya fluktuasi (naik turun), karena pengaruh beberapa factor salah satunya kekurangan stok tetapi bukan langka,”ujarnya.
Berdasarkan dana pangan yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan tahun 2022 tercatat ketersediaan bawang merah ketersedian 4,80 ton kebutuhan 9,78 dan harga Rp.80 ribu/kg, bawang putih 6,10, ton, kebutuhan,7,74, harga Rp.40 ribu/kg, daging ayam ketersediaanya 19,70 ton, untuk kebutuhan 4,89 dan harga Rp. 48 ribu.
Daging sapi ketersedian 100 ton, kebutuhan 0,27, harga sapi Rp.120 ribu/kg, telur ayam ketersedian 8,51 ton, kebutuhan 7,60 untuk harga Rp.27 ribu/rak, gula pasir ketersedian 61,20 ton untuk kebutuhan 39,93, harga Rp.16 ribu/kg, minyak goreng (migor) 115,23 ton untuk kebutuhan 33,41, harganya Rp.28 ribu/liter.(tr05)